Perempuan Terpuji~

2.2K 274 1.1K
                                    

-Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah-

💐💐

"Jadilah perempuan yang selalu menjaga dirinya, menjaga kehormatannya, dan menjadi sebaik-baiknya perempuan penghuni surga."
Indahnursf~

💐💐

Mulia berani lembut hati,

Amat cerdas ilmu seluas samudera

Yaa Sayyidah putri Abu Bakar istri Rasulullah

Sungguh Nabi memuliakanmu,

Hingga Nabi minum di bekas gelasmu,

Bila marah, nabi kan memanja, sejukkan hatinya.

Ummana sungguh terpuji akhlakmu dengan Nabi.

Dengan Baginda bunda selalu berseri-seri,

Selalu bersama hingga ujung nyawa kau disamping Rasulullah.

Sayyidah Aisyah sungguh manis shirah cintamu,

Bukan persis novel yang kadang cerita semu.

Kau istri mulia, yaa Aisyah Ummanaa

Allah Rahman pilih Rasul untukmu.

Mulia berani lembut hati,

Mujtahidah cerdas Ummi yang shalihah.

Yaa Sayyidah, putri Abu Bakar istri Rasulullah.

Sungguh sweet nabi memuliakanmu,

Wanita surga yang nampak di dunia

Amat suci cinta dan kasihnya pada Rasulullah.

Ummana sungguh terpuji akhlakmu dengan Nabi.

Dengan Baginda bunda selalu berseri-seri,

Selalu bersama hingga ujung nyawa kau disamping Rasulullah.

Sayyidah Aisyah sungguh manis shirah cintamu

Bukan persis novel yang hanya fatamorgana

Kau istri mulia, yaa Aisyah Ummana
Sayyidah Aisyah sungguh manis shirah cintamu.

Lirik lagu Aisyah terputar indah di dalam rumah sederhana itu. Asya ikut menyanyikan lirik lagu yang sangat menyentuh hati. Rasa kagum Asya bertambah pada Aisyah saat Zaid menceritakan perjuangan Aisyah, istri Rasulullah.

Jika di tanya siapa perempuan yang paling Asya idolakan, maka jawabannya adalah perempuan-perempuan penghuni Surga. Mereka yang selalu berjuang di jalan kebenaran, melangitkan asma Allah, selalu mengutamakan Allah dari hal apa pun itu.

Asiyah, seorang perempuan yang sangat mencintai Islam, yang kekuatan imannya tidak dapat diragukan lagi, dia Allah takdirkan menikah dengan Fir'aun, seorang lelaki yang kekejamannya tidak ada hati nurani, yang selalu sombong bahkan berbangga diri dengan apa yang dia punya. Itulah bentuk ujian terberat yang harus Asiyah hadapi. Dia tidak mengeluh, dia tidak menyerah, bahkan kadar keimanan Asiyah pun tidak pernah goyah walau di tempat keji sekali pun. Semua karena iman Asiyah sudah sangat melekat pada kecintaannya terhadap Illahi Rabbi.

Di Penghujung Doa Cinta {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang