MCS | 14 | •Itu Dia!•

53.1K 4.2K 284
                                    

"Aku akan lindungin kamu. Selalu ada buat kamu."
-Rendy

----------------------------

Seorang gadis cantik dengan make-up cukup tebal turun dari mobil merahnya. Semua pasang mata beralih padanya begitu ia turun. Semuanya menatapnya dengan tatapan kagum dan tak percaya. Dengan angkuh, ia menyibakkan rambutnya dan berjalan bak model.

Bisik-bisik mulai terdengar di telinganya. Namun, ia tak terganggu sama sekali. Justru ia senang karena menjadi bahan pembicaraan.

"Gila! Itu Aileen?!"

"Eh, eh? Itu Kak Aileen? Sumpah?! Cantik banget dia!"

"Ih cantik banget!"

"Pulang pertukaran pelajar mukanya jadi makin cantik, njir!"

"Dandanannya menor banget!"

Ya, gadis itu adalah Aileen. Aileen Renita Sari lebih lengkapnya. Gadis yang sudah dari dua hari kemarin menjadi perbincangan hangat SMA Pelita Harapan.

Gadis itu hanya menampilkan senyum angkuhnya. Beberapa siswi yang melihat itu mendelik tak suka. Mereka hanya bisa berkata dalam hati tentang kelakuan sombong gadis itu. Tidak berani mengatakan secara langsung karena takut.

"Ai!"

Aileen tersenyum lebar saat sahabat lamanya menyerukan namanya. Ia merentangkan tangannya. "Shelly!"

Sepasang sahabat itu berpelukan saling melepas rindu. "Sumpah, Shel! Gue kangen banget sama lo!" ujar Aileen.

Shelly mengangguk. "Gue juga. Yuk ke kelas!" ajaknya.

Mereka berdua pun berjalan menuju kelasnya.

— My Cold Stalker —

"Kak?" Panggil Airin pada Rendy.

Rendy menoleh. Keningnya berkerut. "Kenapa?"

"Em ... kamu ... kenal sama ... kak Aileen?" tanya Airin ragu-ragu.

"Gak." Jawaban singkat dari Rendy membuat Airin mengerutkan keningnya.

"Kok kamu gak kenal? Semua senior aja kenal katanya. Terus ... bukannya dia suka sama kamu ya?"

"Tau dari mana?" tanya Rendy penasaran.

"Lala," sahut Airin. "Katanya, kak Aileen itu Ratu Bully ya? Terus ... dia suka sama kamu? Siapapun yang deket kamu ... bakal dibully. Itu bener?"

"Gak tau," jawab Rendy mengedikkan bahunya acuh. Airin mencebikkan bibirnya.

"Kalo aku dibully  nanti gimana?" tanya Airin khawatir.

Rendy tersenyum tipis melihat itu. "Aku akan lindungin kamu. Selalu ada buat kamu."

Entah ada apa dengan jawaban yang diberikan oleh Rendy, tetapi Airin bisa merasakan pipinya memanas. Jantungnya kembali berdebar keras.

— My Cold Stalker —

"Hello guys!"

Sapaan nyaring itu membuat seisi kelas menoleh kecuali laki-laki berwajah datar.

"Aileen?!"

Beberapa murid di kelas itu berseru tak percaya dengan mata terbelalak melihat gadis cantik dengan make-up cukup tebal.

"Hai semua, Aileen come back!" sahut Aileen tersenyum lebar.

Mata gadis itu menjelajahi seisi kelas. Meneliti apa yang ada di kelas itu sebelum terhenti pada satu titik. Senyumnya makin melebar. "Rendy!" teriak gadis itu, tetapi tak berhasil membuat perhatian Rendy teralih padanya. Lelaki itu hanya acuh dan tetap fokus pada ponsel yang berada dalam genggamannya.

Aileen mencebikkan bibir dengan wajah yang dibuat-buat. Aksa bergidik ngeri melihat itu. Arkano yang melihat sekilas juga langsung merasakan mual pada perutnya.

Tak peduli dengan Rendy yang acuh, Aileen melangkahkan kakinya menuju tempat duduk Rendy masih dengan senyum lebar di wajahnya. Matanya mendelik tak suka melihat Aksa duduk disebelah Rendy. "Minggir dong! Gue mau deket Rendy!" serunya pada Aksa dengan sikap angkuhnya.

Aksa tersenyum sinis. "Lo siapa? Gue dari dulu udah duduk disini! Lo baru aja belagu!" cerca Aksa pedas.

Wajah gadis itu memerah menahan amarah dicampur dengan make up-nya. Tangannya mengepal mendengar jawaban dari Aksa. Rasa malu menghampiri dirinya.

"Tapi gue kan pengen deket Rendy!" jawab Aileen masih dengan pendiriannya walau sudah dipermalukan oleh Aksa.

"Emang Rendy mau?"

Pertanyaan dari Aksa membuat rasa malunya tak terbendung lagi. Ia tahu bagaimana Rendy tak menyukainya. Jika perdebatan ini terus dilanjut, ia yakin ia tak akan menang. Karena itu, ia segera pergi keluar kelas dengan wajah memerah menahan malu dan amarah serta kaki yang dihentakkan.

Aileen pergi menuju toilet dengan amarah yang tertahan. Setibanya di toilet, gadis itu meneliti penampilannya. Tidak ada yang salah, tapi mengapa Rendy tidak mau padanya?

"Gue bakal dapetin Rendy apapun caranya. Dari dulu sampe sekarang, Rendy cuma punya gue. Titik!" ujar gadis itu.

"Siapapun gak boleh dapetin Rendy. Cuma gue. Siapapun yang deket-deket Rendy gue pastiin dia gak akan tenang. Dia sama aja udah buat masalah sama gue kalo berani deketin Rendy. Gue bakal kasih pelajaran buat siapapun yang ganggu seorang Aileen!"

Gadis itu pergi lagi masih dengan amarahnya. Tanpa mengetahui bahwa ada seseorang yang mendengar ucapannya tadi. Seseorang itu meneguk ludahnya susah payah. Serem banget!

— My Cold Stalker —

"Cla!"

Clarissa menoleh pada Airin. Sahabatnya itu menghampirinya dengan wajah pucat dan tatapan takut. Napasnya juga terengah-engah. "Kenapa lo?" tanya Clarissa heran.

"Aku ... tadi gak sengaja liat kak Aileen!" jerit Airin panik.

"Serius?!"

Airin mengangguk cepat. "Dan ... dan ... aku–aku denger dia ... dia ngomong—"

"Ngomong apa?!" sela Clarissa penasaran. Airin berbicara dengan terbata ini sangat jarang, jadi ia sungguh penasaran.

"Katanya ... katanya yang deket sama ... sama ka—kak Rendy bakal dia kasih pelajaran! Gimana dong, Cla?!"

"Hah?! Yang bener lo?! Lo tau dari mana?!"

"'Kan tadi aku denger dia ngomong. Aku lagi toilet, trus tiba-tiba dia dateng pake muka marah gitu. Terus ngomong-ngomong sendiri sambil marah-marah. Dia bilang siapapun yang deketin Rendy dia bikin gak tenang," jelas Airin takut.

"Aku harus gimana dong, Cla?" rengek Airin ketakutan.

"Tenang, lo tenang dulu. Kita pikirin caranya"

— My Cold Stalker —

Hay guys!!!
I'm back

Gimana? Aneh ya? Kehabisan ide aku tuh:v bingung jadinya.

Btw, aku nanya dong kemaren kan ada tuh yang nyaranin nama couplenya. Menurut kalian cakepan yang mana?

Re-in (Rendy-Airin)?

or

Rin-Dy? (Airin- Rendy)?

Jawab ya guys....

Satu lagi, jangan lupa untuk vote and comment!!!

Byeee

Thanks

Salam,
nav

11/04/2020

My Cold Stalker (COMPLETED✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang