"Kamu gak papa?" Tanya Rendy pada Airin yang langsung menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Rendy menghela nafas lega. Ia melirik ke arah Arkano yang saat ini tengah menatap khawatir pada Clarissa. Sepertinya ada sesuatu diantara mereka.
"Serius kamu gak papa?" Tanya Rendy sekali lagi.
Airin menggeleng. "Aku serius, Kak. Gak papa kok." Airin meyakinkan Rendy. Rendy menghela nafas lega sekali lagi.
Airin tersenyum kecil melihat kekhawatiran Rendy. Namun, senyum itu lenyap melihat seseorang yang baru saja datang. Raut wajahnya berubah menjadi takut. Ia mencengkram erat roknya. Giginya ia gunakan untuk menggigit bibir bawahnya.
Rendy sadar akan perubahan raut wajah Airin. Ia menatap Aileen yang mendecih sinis diseberang sana. Namun, gadis dengan make up cukup tebal itu berlalu begitu saja.Kali ini, Airin yang menghela nafas lega. Ia juga bersyukur dalam hatinya.
— My Cold Stalker —
Airin berniat untuk pergi ke toilet. Namun, ditengah jalan, langkahnya dihadang oleh gadis yang membuatnya menjadi ketakutan. Aileen.
Gadis dihadapannya menatapnya dengan sinis. Airin menundukkan kepalanya karena tatapan itu.
"Ikut gue lo!" Tanpa dipersilahkan, Aileen menyeret Airin ke sebuah ruangan.
Ruangan tempat menyimpan barang-barang sekolah. Gudang.
"Lo ngelanggar ucapan gue, hm?" Tanya Aileen sinis.
Tubuh Airin bergetar ketakutan. Gudang ini terletak di pojok. Tidak akan ada orang yang menuju ke gudang ini kecuali petugas kebersihan dan keamanan. Terlebih, saat ini masih jam pelajaran.
Aileen maju melangkah mendekati Airin yang tetap diam ditempatnya.
"Lo tau kan gue udah kasih peringatan pertama sama lo waktu itu?"
Airin mengangguk. Ia meremas kuat roknya. Rasa takut itu kembali hadir.
"Gue minta apa sama lo waktu itu?"
Dengan terbata Airin menjawab, "Ak-aku gak boleh deketin Kak Rendy"
"Nah itu lo tau! Trus tadi maksud lo apa deket-deket sama dia, hm?"
Airin diam. Ketakutannya bertambah. Ia hanya bisa berdo'a dalam hati.
"Ma-maaf, Kak" ucap Airin ketakutan.
Aileen tertawa sinis. "Maaf? Lo pikir maaf lo bisa bikin gue seneng?!"
Airin memejamkan matanya mendengar bentakan Aileen. Tak lama, ia merasakan sakit dibagian kepalanya. Aileen menarik rambut Airin dengan kuat!
Tak mampu melakukan apapun, Airin pasrah dengan mengalirkan air matanya. Rasa sakit di kepalanya semakin terasa karena Aileen menguatkan tarikan itu.
"Sekali lagi gue kasih tau sama lo, ya! Jangan. Deketin. Rendy. Lo camkan itu!"Airin mengangguk kecil. Untuk mengurangi rasa sakit itu, ia menguatkan cengkaraman tangannya pada rok.
"Ai!"
Dari arah pintu gudang, seseorang memanggil Aileen. Dia Shelly, sahabat Aileen.
"Ai udah! Mending lo balik ke kelas deh! Ini udah lima belas menit lebih!"
Dengan kasar Aileen melepaskan tarikannya pada rambut Airin. Airin meringis kecil dibuatnya.
"Yodah! Gue duluan kalo gitu," Aileen melangkah keluar dari gudang dan pergi begitu saja.
Sedangkan Shelly? Gadis itu meneliti penampilan Airin dari atas sampai bawah. "Cupu!" Gumamnya mengejek. Ia berjalan mendekati Airin. "Lo bilangin sama temen lo yang kampungan itu. Gak usah sok keganjenan sama Arkan!"
Airin mendongak. Matanya menatap lekat pada Shelly. "Maksud Kakak siapa?"
Shelly membulatkan matanya mendengar pertanyaan Airin yang terdengar lancar. Gadis itu juga nampak biasa saja setelah Aileen pergi.
Dengan heran Shelly bertanya, "Lo... gak punya kepribadian ganda kan?"
Airin mengerjapkan matanya polos. "Maksud Kakak? Aku enggak ada kepribadian ganda kok"
Kerutan di kening Shelly bertambah. "Ah udah lah! Pokoknya lo kasih tau sama sahabat lo yang ganjen ke Arkano itu! Jangan centil jadi cewek!"
Setelah mengatakan itu, Shelly pergi meninggalkan Airin yang mengernyitkan dahi bingung.
Saat ini ada dua yang ia pikirkan. Keduanya masih tentang ucapan Shelly. Tentang apa maksud dari kepribadian yang Shelly maksud. Dan, tentang siapa temannya yang centil pada Arkano.
"Aku punya kepribadian ganda? Maksudnya apa sih?" Gumamnya bermonolog.
— My Cold Stalker —
"Cla!"
Clarissa menoleh, ia menatap Airin dengan pandangan heran. Sahabat polosnya ini terlihat sedang memikirkan sesuatu yang berat. "Kenapa sih, Rin? Kayaknya lo dari tadi mikirnya gak selesai-selesai dah"
"Aku kayak orang yang punya kepribadian ganda gak sih, Cla?"
Pertanyaan dari Airin membuat Clarissa bertambah heran. "Apa sih, Rin? Gak jelas lo!"
"Ih, aku serius Cla!"
"Emang sebenernya lo lagi mikirin apa sih?"
Airin nampak berpikir sejenak. "Tadi temennya Kak Aileen tanya sama aku, aku punya kepribadian ganda ya? Gitu katanya"
Mendengar cerita dari Airin, Clarissa membelalakkan matanya. "Jadi lo tadi ketemu sama temennya Kak Aileen?!" Pekiknya terkejut.Airin mengangguk. "Bukan sama temennya doang sih. Sebelumnya sama Kak Aileen juga."
"Hah?! Lo kenapa bisa ketemu sama mereka?!"
Airin berdecak sebal. "Nanti aja Cla, aku ceritanya. Sekarang jawab inti dari pertanyaan aku. Aku keliatan kayak orang punya kepribadian ganda gak sih?"
Clarissa menggeleng sebagai jawaban. Airin menganggukkan kepalanya melihat jawaban Clarissa. Otaknya ia gunakan untuk kembali berpikir. Apa yang membuat Shelly berpikir bahwa ia mempunyai kepribadian ganda?
Airin membulatkan matanya kala sepertinya ia mendapat jawaban atas pertanyaan yang ada dalam benaknya.
"Aku keliatan takut banget tadi sama Kak Aileen. Tapi abis itu, aku malah keliatan biasa aja padahal lagi ngomong sama temennya Kak Aileen" monolognya namun Clarissa mendengarnya dan menjawab.
"Kalo itu mungkin bisa aja lo emang punya kepribadian ganda" komentar Clarissa mengejutkan Airin.
"Tapi, aku sadar seratus persen kok kalo aku orang yang sama pas ngomong sama Kak Aileen sama temennya," papar Airin tak setuju.
"Tapi... emang sih, aku ngerasa agak aneh. Kalo sama Kak Aileen, aku bawaannya takut, trus gak bisa bantah dia. Artinya apa ya, Cla?"
— My Cold Stalker —
Salam,
nav22/04/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Stalker (COMPLETED✔️)
Teen Fiction[ Part Lengkap ] Diperkenankan untuk follow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca^^ Pertemuan tidak sengaja antara dirinya dengan gadis cantik yang berbeda dengan gadis-gadis lainnya, mampu membuat ia tertarik. Gadis itu beda. Sangat, sangat berb...