Thanks for 200k viewers nya:)
Love you so much guys!!!!Happy Reading:)
-----------------------------
Mobil berwarna biru itu memasuki pekarangan SMA Pelita Harapan. Beberapa murid SMA itu melirik penasaran. Mobil itu tampak masih baru dan sangat asing di mata mereka. Terlebih, mobil itu bukanlah mobil biasa. Mereka yakin, mobil itu dibeli dengan harga yang sangat fantastis.
Bisik-bisik mulai terdengar saat kendaraan roda empat itu sudah berjejer rapi di parkiran bersama dengan kendaraan lainnya. Tentu saja diantara bisikan itu lebih mengarah pada penasaran akan siapa pemilik kendaraan mewah itu.
"Siapa tuh? Murid baru? Tapi kok, gue gak denger kabar kalo mau ada murid baru?"
"Siapa ya? Mobilnya keren banget. Mahal pasti!"
"Gila woy! Itu mobil mengkilap banget! Gue yakin baru beli itu!"
"Siapa sih?! Belagu banget bawa mobil mewah ke sekolah! Ketauan Aileen tau rasa dia!"
"Gimana reaksi Aileen ya kalo tau dia kalah saing?"Berpasang-pasang mata kini sudah menatap penasaran pada mobil itu. Rasa penasaran mereka makin bertambah saat ketiga pintu mobil itu terbuka secara bersamaan.
Tatapan penuh tanya tadi, kini tergantikan dengan tatapan tak percaya. Hampir seluruh murid yang penasaran tadi, kini membelalakkan mata mereka. Bisik-bisik kembali terdengar seiring dengan tiga gadis yang mulai berjalan setelah keluar dari mobil.
"I-itu ... Aileen, 'kan? Kok ... itu ju-juga sama ... pacar Rendy bukan sih? Mereka musuhan bukannya? Kok ... jadi kayak akrab banget gitu?!"
"Oh gue inget! Itu cewek yang kemaren di post di instagram-nya si Aileen!"
"Oh iya! Itu pacar Rendy yang kemaren dipromosiin akunnya sama Aileen!"
"Eh gila itu cantik banget woy!"
"Ih sumpah dia cantik banget! Yang tadinya kampungan jadi keliatan berkelas banget!"
"Gue pengen!"
Ketiga gadis yang sedang menjadi perbincangan hangat-Aileen, Airin, dan Shelly-tidak memedulikan sekitar mereka. Aileen dan Shelly berjalan dengan dagu yang sedikit diangkat. Berbeda dengan Airin yang justru merasa tak percaya diri dan memilih menundukkan kepalanya. Bisik-bisik dari sekitarnya membuat ia risih. Namun, ia bisa apa? Ia hanya bisa berpura-pura untuk menulikan telinganya.
Aileen dan Shelly mengantar Airin hingga kelas gadis polos itu. Selama perjalanan tadi, yang mengiringi mereka adalah tatapan penuh tanya dan bisikan-bisikan yang masih mampu didengar oleh mereka.
"Dah ya, kita ke kelas dulu! Lo belajar yang rajin!" Aileen berkata dengan tangan yang mengusap lembut rambut Airin. Senyuman penuh ketulusan ikut menyertai gadis itu.
Shelly menepuk pelan pundak Airin beberapa kali. "Belajar yang bener! Nanti istirahat kita jemput lo!"
Airin hanya menganggukkan kepalanya membalas perkataan serta perintah dari kedua kakaknya. Senyum tipis terukir di wajahnya mendapat perhatian yang sangat membuatnya bahagia.
- My Cold Stalker -
Clarissa, Arkano, dan Aksa menatap Aileen dan Shelly dengan tatapan intimidasi. Ketiganya masih tak mempercayai apa yang baru saja diceritakan oleh Airin pasal gadis polos itu yang ternyata adik dari Shelly.
Rendy? Lelaki dingin itu tak memedulikan apapun. Pandangannya terkunci pada wajah gadis polosnya yang kini tampak berbeda. Ya, wajah gadis polos itu terdapat polesan make up sederhana yang menambah kesan cantik. Dalam hati ia bangga bisa menjadi kekasih gadis polos itu.
"Ck! Udah ah, Rin! Kalo gitu kita balik aja! Males banget dicurigain! Udah ya! Bye!" Aileen dan Shelly berlalu begitu saja meninggalkan Airin-yang tak sempat menahan mereka-dan keempat orang lainnya.
Bibir Airin mengerucut. Matanya menatap sebal pada Clarissa, Arkano, dan Aksa. "Ih kalian jangan gitu dong! 'Kan Kak Aileen sama Kak Shelly jadi pergi," ujarnya.
"Ya maap. Lagian, gue masih belum paham sama alur kehidupan lo yang tiba-tiba begini," jelas Clarissa menyampaikan kebingungannya.
"Ya udah sih gak usah dipikirin. Yang penting, aku udah punya keluarga utuh!" Airin melebarkan senyumnya. Membuat perasaan laki-laki yang sedang menatapnya menghangat.
"Ya bener sih. Tapi ... kenapa lo harus sekeluarga sama modelan kayak mereka gitu?"
Airin menatap garang pada Aksa karena penuturan lelaki itu. "Ih Kak Aksa! Gak boleh gitu! Itu kakak aku juga, tau!"
Aksa menampilkan cengirannya. "Hehehe ... sorry. Abis gue gak nyangka aja gitu. Takdir emang bener-bener keren. Mereka bisa nyatuin lo sama mereka dengan cara yang fantastis!"
Airin tersenyum mendengar perkataan Aksa. "Kakak bener. Aku sama Kak Aileen dan Kak Shelly yang tadinya saling musuhan gitu, bisa jadi saudara yang deket banget. Aku beruntung sama apa yang baru aja aku dapetin!"
Tak tahan untuk berdiam diri lagi, dengan segera Rendy menarik Airin ke dalam pelukannya. Melihat gadis polosnya yang nampak sangat bahagia membuat ia turut bahagia. Tangannya dengan spontan mengelus rambut lembut milik gadis itu.
Airin terkejut mendapat perlakuan tiba-tiba dari Rendy. Jantungnya berdegup cepat seiring dengan wajahnya yang tiba-tiba terasa panas. Nyaman. Itu yang ia rasakan saat berada dalam pelukan laki-laki dingin itu.
Aksa mendengkus melihat perlakuan Rendy. Sedangkan Arkano nampak melirik-lirik ke arah Clarissa yang kini menatap penuh minat pada Rendy dan Airin. Mau juga! Batinnya menjerit.
Tubuhnya tersentak saat laki-laki di sampingnya merengkuh tubuhnya. Pipinya tiba-tiba terasa panas. Namun, tak membuat senyum di bibirnya pudar. Justru bertambah lebar.
"Ck! Ngeselin kalian berdua! Gue juga mau telponan sama pacar gue lah kalo gitu! Gak disini tapi! Gerah gue!" Aksa berlalu begitu saja meninggalkan keempat orang disana yang terkekeh.
- My Cold Stalker -
Yuhu!!!!
Problem clear!!!!Siap menuju ending? Pasti dong yah:v
Oke jangan lupa juga untuk vote and comment nya!!!
Tunggu terus kelanjutannya ya??See u next time and thanks!!!
Babay!!!Salam,
nav04/07/2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Stalker (COMPLETED✔️)
Teen Fiction[ Part Lengkap ] Diperkenankan untuk follow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca^^ Pertemuan tidak sengaja antara dirinya dengan gadis cantik yang berbeda dengan gadis-gadis lainnya, mampu membuat ia tertarik. Gadis itu beda. Sangat, sangat berb...