[ Part Lengkap ]
Diperkenankan untuk follow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca^^
Pertemuan tidak sengaja antara dirinya dengan gadis cantik yang berbeda dengan gadis-gadis lainnya, mampu membuat ia tertarik.
Gadis itu beda. Sangat, sangat berb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Airin hanya bisa pasrah saat lengannya ditarik oleh dua gadis yang merupakan 'kakaknya'. Dua gadis itu dengan cepat langsung mendudukkannya di kursi meja riasnya.
Airin diam menatap cermin yang memantulkan aktivitasnya dan dua gadis itu. Ia hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan oleh keduanya.
Pikiran Airin melayang pada kejadian sebelum ini. Kejadian saat Aileen memperkenalkan dirinya pada Shelly sebagai 'adik yang hilang'.
Awalnya, ia berpikir negatif karena kakak kandungnya itu terlihat terdiam beberapa saat sembari menatapnya dengan lamat. Namun, semua itu buyar saat dengan cepat tubuhnya ditarik dan dihadiahi sebuah pelukan oleh Shelly. Gadis itu nampak sangat senang sekali. Dia berkata bahwa dia sangat bahagia karena adiknya yang telah lama ia cari, akhirnya ditemukan.
Setelah saling berbincang beberapa lama, Shelly langsung turun dari ranjangnya menuju kamar mandi. Selesainya gadis itu membersihkan tubuhnya, lengan Airin ditarik oleh Shelly yang dibantu Aileen.
Kedua gadis itu membawanya menuju kamarnya dan langsung masuk ke dalam kamar itu, hingga akhirnya ia berada disini.
Airin terus memerhatikan kedua kakaknya yang tampak sibuk dengan rambutnya. Lalu, kedua gadis itu beralih pada wajahnya. Beberapa kali wajahnya diberikan polesan makeup yang tersedia di meja riasnya.
"Merem, Rin," titah Aileen yang langsung dituruti oleh Airin. Gadis polos itu memejamkan matanya.
Beberapa menit berlalu. Hingga akhirnya Aileen dan Shelly selesai dengan kegiatan mereka.
"Nah udah deh! Ih cantik banget!" Shelly berseru riang melihat hasil tangannya dan Aileen. Gadis itu bertos ria dengan Aileen.
"Lo boleh buka mata."
Mata gadis polos yang sedari tadi masih terpejam akhirnya terbuka. Gadis polos itu nampak terdiam mematung saat melihat bayangan dirinya di cermin.
