7

52 9 0
                                    

Sejak kejadian dirumah sakit sebulan yang lalu Keana sudah jarang bertemu Davi, Panji maupun Genandra.

Kini Keana tengah termenung diteras balkon kamar nya. Dari tempat nya duduk, Keana dapat melihat Davi baru saja pulang ingin sekali Keana memanggil Davi dari atas sana seperti yang biasa dirinya lakukan Tapi dia urungkan.

Tanpa Keana sadari Davi menoleh ke arah kamar Keana dan betul saja Keana berdiri, ingin Davi melambaikan tangannya tapi ia urung kan. Dan memilih segera masuk ke dalam rumah nya.

Keana tampak sedih saat melihat Davi masuk ke dalam rumah nya. Tapi dia sadar bahwa apa yang di lakukan Davi itu adalah salah nya sendiri.

Keana masuk ke dalam kamar nya di menatap sebuah figuran yang lumayan besar terdapat di atas tempat, di sana ada foto dirinya bersama Davi, Panji dan Genandra. Di foto itu mereka tampak berangkulan sembari tertawa lepas, foto itu di ambil secara diam diam oleh abang nya Adam.

"Maafin aku" cuman itu yang bisa Keana ucapkan lagi.

Soal kesehatan Kenta, sekarang papa nya Keana itu sudah ada perkembangan nya.

Keana turun dari lantai satu, dan mendapati mbak Sari sedang bersih bersih.

"Non Kea mau makan? Mbak siap kan ya non" tanya Mbak Sari.

"Enggak usah mbak, aku enggak lapar" ucap Keana.

Keana berjalan ke taman belakang dan berjalan menghampiri sebuah pohon mangga yang cukup rindang, Keana bersandar di pohon itu dan termenung disana.

Setelah kejadian dirumah sakit Keana jadi banyak termenung. Diri nya seperti tidak punya semangat lagi dalam hidupnya, Helahan nafas nya terasa berat.

Ting.

Ada Pesan masuk dari ponsel nya.

Panji Petualang.

Gimana keadaan lu sekarang?

Anda

Gue seperti kemarin kemarin.

Panji Petualang.

Kae, seminggu lagi Hari H nya. Lu dateng?

Anda
Ya gue dateng. Lu gimana?

Panji Petualang.
Iya gue dateng, sekalian gue mau pamit sama lu dan mereka.

Anda
Lu mau kemana?

Panji Petualang.
Gue mau ke paris, perusahaan daddy yang disana ada sedikit masalah jadi daddy minta gue buat ngecek kesana.

Anda
Oh gitu

Panji Petualang.
Dan gue bakal netap di bali

Keana tertegun mengatahui bahwa Panji akan menetap di bali.

Anda
Bali?

Panji Petualang.
Iya. Kenapa?

Anda
Ah kagak ada

Panji Petualang.
Oke.

"Panji bakal pindah kebali" ucap Keana lagi.

Ntah apa yang ada di pikiran nya saat ini, hanya dia dan allah yang tau.

Keana berdiri dari posisi nya dan berjalan menuju halaman depan rumah nya.

Pengorbanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang