Pengorbanan [END]

9

Acara Akad nikah pun dilangsungkan, kedua mempelai diiring menuju meja akad.

Keana yang sudah duduk ditempat yang sudah di sediakan untuk para tamu undangan, disebelah nya ada Nana dan Adam.

Nana menggenggam tangan Keana memberikan kekuatan untuk putri nya.

Di salah satu pilar gedung, Panji berdiri untuk melihat acara pernikahan sahabat dan kekasihnya yang sekarang sudah akan menjadi mantan nya.

Genandra dan Davi melihat Keana, Keana tersenyum melihat kedua nya.

"Baik mempelai pria sudah siap, mari kita mulai akad nya" sahut penghulu.

Genandra berjabat tangan dengan Devon tapi dengan tatapan yang sangat tajam.

"Ananda GENANDRA DEVANO PUTRA Bin GIBRAN SANJAYA Saya Nikahkan dan Saya Kawinkan Anak Saya DAVI AMANDA GERALDINE Binti DEVON GERALDINE Dengan Maskawin Berupa Emas dua puluh empat karat, TUNAI" ucap tegas Devon.

"Saya Terima Nikahnya dan Kawinnya DAVI AMANDA GERALDINE Binti DEVON GERALDINE Dengan Maskawin Yang Tersebut Dibayar TUNAI" balas Genandra.

"Bagimana saksi? Sah?"

"Sah"

"Alhamdulillah.." ucap penghulu dan dilanjutkan dengan doa.

Keana memejamkan matanya dan hati nya, tak terasa air mata nya mengalir dengan tidak tau diri nya, Begitu pun dengan Panji.

Bukan cuman Keana dan Panji yang merasakan itu Kedua mempelai yang baru saja di nyatakan resmi menjadi suami istri pun juga merasakan nya.

Mereka sama sama berpikir bahwa takdir telah mempermainkan mereka.

Setelah akad nikah dilangsungkan, dilanjutkan dengan resepsi. Kedua mempelai telah berganti pakaian yang sangat serasi.

Panji menghampiri Genandra dan Davi "selamat atas pernikahan kalian, semoga langgeng" ucap Panji sembari berpelukan dengan kedua sahabatnya.

Davi tak sanggup menatap Panji dia terus menunduk, tanpa mau menatap Panji.

"Apa lu nggak mau melihat lihat gue untuk terakhir kali nya?" Tanya Panji.

Lu gue batin Davi sedih dan kaget dengan perkataan Panji

Genandra tidak mengerti maksud perkataan Panji "lu mau kemana?" Tanya Genandra.

"Gue mau ke paris, perusahaan Daddy disana ada masalah jadi gue harus kesana" jelas Panji.

"Tapi lu bakalan balik lagi kan?" Tanya Genandra.

Panji sejenak terdiam menatap Genandra dan Davi yang sudah mulai menatap diri nya.

"Enggak, gue enggak bakal balik lagi. Setelah semua masalah di paris selesai gue akan ke bali dan netap disana" ucap Panji sembari menggeleng kepalanya.

"Gue titip dia, gue harap lu memperlakukan dia dengan baik, jaga dia buat gue. Jadi suami yang selalu ada disamping nya menjaga dia" pinta Panji. Genandra hanya mengangguk mengerti.

"Gue harus pergi karena pesawat gue akan landing, gue pamit" ucap Panji.

Davi sebenarnya sangat berat akan ke pergian Panji, rasa nya ingin menahan Panji tapi dia tidak bisa berbuat apa apa.

Hati hati sayangku batin Davi.

Setelah Panji turun dari pelaminan itu, sekarang giliran Keana yang kesana.

Tak jauh berbeda dengan Panji dia memberi selamat kepada Genandra dan Davi.

Davi memeluk Keana begitu juga sebaliknya.