4

45 10 0
                                    

Sinar matahari membuat Keana terbangun dari tidur nya, dengan sedikit merasa pusing Keana bersandar di sandaran tempat tidur nya.

Keana termenung memikirkan perkataan Devon kemarin.

"Bagaimana ini? Hiks aku harus bagaimana?" Tanya Keana kepada diri nya. Tidak terasa Tangis nya pun pecah kembali.

Tok tok tok.

"Non kea, bangun non di bawah ada mas Genandra" sahut mbak Sari.

Deg.

Genandra batin Keana.

"Enggak enggak enggak dia enggak boleh lihat gue kayak gini!" Gusar Keana.

"Non." Panggil mbak Sari lagi.

"Iya mbak tunggu bentar, kea mandi dulu" sahut Keana dan segara masuk kedalam kamar mandi nya.

.
.
.

Saat sudah memastikan penampilan nya terlihat baik baik saja Keana segera turun untuk menghampiri Genandra.

"Hay" sapa Keana dengan sedikit senyum yang di paksa kan.

"Oh hay sayang, kamu kok enggak ngasih tau aku sih kalau kamu pulang, tadi aku kerumah sakit eh kata mama kamu udah pulang" jelas Genandra sembari merangkul pinggang Keana.

Keana dengan perlahan melepaskan rangkulan Genandra.

"Hehe iya aku lupa ngabarin kamu kemarin" ucap Keana.

"Tumben banget" ucap Genandra sedikit bingung.

Karena biasanya Keana selalu memberi tauhkan pada nya tentang segala hal yang menyangkut gadis nya itu.

"Iya iya maaf ya" ucap maaf Keana suapaya Genandra tidak bertanya lagi.

"Kamu udah sarapan belum?" Tanya Keana untuk mengalihkan pembicaraan.

"Sarapan? Sayang ini udah siang dan waktu nya makan siang" ucap Genandra.

"Ha? Siang?" Tanya Keana kaget.

"Iya, berarti kamu belum sarapan" jawab Genandra.

"Ya udah ayo kita makan dulu" ajak Genandra dan berjalan ke ruang makan.

"Mbak sari, tolong siapin makan siang ya mbak" ucap Genandra pada mbak Sari yang sedang ada di dapur.

"Baik mas" jawab mbak Sari.

Saat Genandra mengalihkan pandangan nya dari mbak Sari, Genandra melihat Keana sedang melamun seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Yang" panggil Genandra. Tidak ada respon dari keana.

"Sayang" panggil Genandra lagi dengan menyentuh tangan Keana dan membuat Keana kaget.

"Eh iya apa" ucap Kaget Keana. Sedari tadi Keana sibuk dengan pikiran nya.

"Kamu kenapa sih? Dari tadi aku perhatiin kamu aneh banget hari ini" ucap Genandra.

"Kenapa?" Tanya Genandra dengan lembut .

"E..eee. enggak kok aku enggak papa" ucap Keana senyum.

"Beneran?" Tanya Genandra lagi.

"Iyaaa"

"Yaudah kalau gitu"

.
.
.

Saat ini Keana sudah kembali ke dalam kamar nya lagi setelah dia meminta Genandra untuk pulang dengan alasan kalau dia sedang ingin istirahat. Awalnya Genandra menolak karena khawatir dengan keana, tapi dengan paksaan Keana Genandra mau tidak mau harus pulang.

Pengorbanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang