18

44 7 0
                                    

Seminggu kemudian

Keana tengah mengecek kembali semua barangnya, takut nanti ada yang tertinggal.

Merasa sudah semuanya Keana berjalan keluar rumahnya yang sudah ada Panji disana, ya Panji juga telah memutuskan untuk pulang juga ke jakarta.

Mobil yang akan membawa mereka ke bandara sudah menunggu mereka didepan gerbang.

Untuk masalah kafe Keana sudah memberi tangung jawab kepada Fandi untuk mengurus semuanya disini.

Selama perjalanan menuju bandara ngurah rai mata Keana tak pernah lepas dari pemandangan kota ini, kota yang selama ini menjadi tempat yang bisa disebut sebagai persembunyian nya.

"Kea, terus ntar kafe lu gimana? Kalau lu pindah ke jakarta" Panji menanyakan soal kafe milik Keana yang ada di bali.

"Kafe yang disini gue amanahkan ke Fandi untuk mengurusnya, jadi di jakarta gue bakal buka kafe lagi. Dan pusatnya juga gue pindahin ke jakarta jadi tiap bulan Fandi bakal ngasih laporan ke gue" Keana menjelaskan nya ke Panji, dan Panji mengangguk mengerti.

"Kalau lu? Kerjaan disini gimana?" Keana juga bertanya soal pekerjaan Panji disini.

"Ya enggak gimana gimana kan disini cuman cabang doang. Lagian daddy udah nyuruh gue ngurus di pusat karena daddy mau istirahat, katanya udah saat nya dia istirahat" Panji juga menjelaskan ke Keana dan perihal kenapa dia juga memutuskan untuk pulang.

"Oo bagus deh kalau daddy Erik udah mau istirahat, biar anak nya ini kagak menghambur hamburkan uang muluk" Keana menyindir Panji yang lagi asik dengan ponselnya.

"Apa lu bilang barusan?!"

"Kagak, tadi ada tokek konser yang lewat" Keana berucap asal sembari terkekeh menatap Panji.

.
.
.

Sedangkan dilain tempat.

Lucas baru saja turun dari lantai atas di karena kan kamarnya berada dilantai dua rumah oppa nya ini.

Ya semenjak Genandra dan Davi bercerai, Davi kembali tinggal di rumah orang tua nya bersama anak anak nya. Kalau kalian bertanya tentang bagaimana Dengan Devon Papi nya Davi saat tau Davi dan Genandra bercerai ialah dia sangat marah besar sampai sampai Devon terkena serangan jantung dan mengakibatkan diri nya lumpuh total. Saat ini Devon menghabiskan masa tua nya diatas kursi roda.

Tapi itu membuat Devon sadar kalau apa yang selama ini diri nya lakukan telah membuat orang orang yang dia sayang menderita, Devon meminta maaf kepada semua nya terutama Hanum dan Davi. Hanum sebagai istri Devon dengan senang hati memaaf kan suami yang dia cintai itu, awal nya Davi tidak mau memaaf kan Papi nya itu karena rasa sakit yang papi nya berikan kepada nya sejak kecil. Tapi Hanum menasihati nya dan mau memaaf kan Papi nya itu.

Saat Lucas sudah dibawa dia mencari Davi mama nya di semua ruangan, saat Lucas mencari Davi di taman yang ada disana hanya lah Hanum yang sedang menemani Devon berjemur.

"Omaa" Lucas memangil Hanum sembari menghampiri Oma dan Opa nya.

"Iya sayang, kenapa?" Hanum langsung melihat Lucas yang berjalan kearah nya sembari bertanya kepada lucas.

"Oma, mama mana?" Lucas bertanya kepada Hanum dengan raut wajah yang sudah lelah di karena kan sedari tadi tidak menemukan keberadaan mama nya.

"Mama sama Luwy lagi di rumah Nena" Hanum memberi tahu Lucas kalau Davi dan Luwy sedang berada di rumah Nana mama nya Keana.

"Kok enggak ngajak Lucas si oma" Lucas cemberut saat tau Davi dan Luwy sedang berada dirumah Nana.

"Ya udah sana kamu susul gih" Hanum menyuruh cucu laki laki nya itu untuk menyusul Davi dan Luwy ke rumah Nana.

Pengorbanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang