11

57 10 0
                                    

Genandra, Davi beserta anak anak mereka tiba di penginapan mereka.

"Terima kasih pak" ucap Genandra kepada sopir yang mengantarkan mereka.

"Sama sama pak, kalau begitu saya permisi dulu pak"

Setelah sopir itu pergi, Genandra menghampiri mereka.

"Yuk kita masuk" ajak Genandra.

"Yah, kamar ku dimana?" Tanya Lucas.

"Kamar kamu dan luwy di sana" jelas Genandra sembari menunjuk salah satu kamar di vila ini.

"Ih aku enggak mau satu kamar sama adek!" Tolak Lucas.

"Adek juga enggak mau satu kamar sama abang!" Seru Luwy.

Genandra menghela nafas sebentar "oke oke, Lucas kamar kamu di sebelah kiri, dan Luwy kamar kamu di sebelah kanan" jelas Genandra.

Seketika anak anak itu berlari menuju kamar mereka.

"Mari kita istirahat juga" ajak Genandra, Davi mengangguk setuju.

Jam sudah menunjukkan pukul satu siang, Davi keluar dari kamar nya dan berjalan menuju dapur.

"Ah udah siang aja, harus cepat cepat buat makanan nih mereka harus makan siang" ucap Davi kepada diri nya sendiri.

Selang beberapa menit Luwy keluar dari kamar nya untuk mencari sang mama.

"Ma... mama..." panggil Luwy.

"Mama disini nak" jawab Davi dari arah dapur.

Saat Luwy sudah berdiri di depan dapur dia meminta di peluk oleh Davi, Davi pun segera menghampiri putri nya itu dan memeluk nya, memang begitu tingkah anak nya yang satu ini, dia akan minta di peluk saat bangun tidur.

"Mama ngapain" tanya Luwy saat melepas pelukan dari mama nya.

"Mama lagi masak untuk makan siang sayang" jawab Davi lembut.

"Mau bantu ma" ucap Luwy ingin membantu Davi.

"Sayang, kamu tunggu di meja makan aja ya" tolak Davi halus.

"Ih bukan itu maksudnya, mama" ucap Luwy.

"Terus bantu apa dong?" Tanya Davi bingung.

"Bantu doa" ucap Luwy dan segara lari dari sana takut mama nya mengejar dia.

"Dasar jahil" ucap Davi sembari tersenyum dan segera melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda.

Saat makanan nya sudah jadi segara Davi susun di atas meja.

"Luwy sayangg" panggil Davi.

Luwy yang mendengar nama nya di panggil sang mama langsung berlari menghampiri nya.

"Iya ma" jawab Luwy.

"Bangunin ayah sama abang sana bilangin makan siang nya udah siap" jelas Davi.

"Oke ma" ucap Luwy dan segara berlari ke kamar ayah nya.

Luwy membuka pintu itu dengan kasar menimbulkan suara gebrakan yang cukup keras tapi itu tidak ada ngaruh sama sang ayah.

Luwy berlari ke kasur ayah nya dan tiba tiba menimpa tubuh sang ayah nya.

"Ayahh bangunn" kata Luwy sembari memeluk Genandra dan membuat ayah nya segera bangun dari tidur nya.

Genandra yang merasa ada yang menganggu tidur nya pun terbangun, dan mendapati anak nya yang mencoba membangun kan nya, seketika di dekap nya badan putri kecil nya itu.

Pengorbanan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang