Semua nya sudah tertata rapih pada tempat nya dan semua pekerja sudah berpamitan untuk pulang, tinggal lah Keana, Genandra, Davi, Panji, dan juga Fandi yang baru saja sampai dari bali.
"Fan, gimana penerbangan nya lancar?" Tanya Keana.
"Alhamdulillah lancar mbak" jawab Fandi.
"Baguslah kalau begitu" ucap Keana.
"Fan, anak anak itu masih sering datang ke kafe?" Tanya Keana lagi dan mereka tau siapa yang di maksud Keana.
"Masih mbak, tapi beda nya mereka datang tidak hanya sekedar nongkrong saja, mereka datang sambil membuat tugas juga ke sana" jelas Fandi.
"Kenapa kamu kangen sama Bima?" Tanya Genandra.
"Emang dari kata kata ku ada unsur kangen nya gitu?" Tanya Keana balik.
"Ya siapa tau aja" jawab Genandra.
"Oh ya mbak denger denger besok mereka ke jakarta buat ngurus perkuliahan mereka disini" ucap Fandi.
"Oh ya, bagus lah kalau begitu" ucap Keana.
"Permisi, maaf saya mau nanya apa interview nya sudah di mulai?" Tiba tiba ada seorang gadis masuk ke dalam kafe.
"Ah, belum di mulai kok silahkan tunggu di sebelah sana kita masih menunggu pelamar yang lain" ucap Keana.
"Oh baik mbak" ucap gadis itu.
"Oke guys mari kita selesaikan hari ini" seru Keana semangat.
.
.
.Tidak terasa hari sudah menunjukan pukul sembilan malam, dan semua pelamar sudah meninggalkan kafe ini sekitar tiga jam yang lalu.
"Fandi ini kunci apartement selama kamu di jakarta" ucap Keana pada Fandi sembari menyerahkan kunci apartement nya.
"Terima kasih mbak, kalau begitu saya pamit duluan, assalamualaikum" Fandi menerima kunci itu dan berpamitan untuk pulang.
"Waalaikumsalam" ucap mereka.,
"Ya sudah ayok kita juga pulang" sahut Genandra.
Memang dari rumah mereka sudah sepakat cuman pakai satu mobil dan mobil Genandra lah menjadi pilihan nya. Di sepanjang perjalanan suasana di dalam mobil hening semua nya mendadak diam, tapi keheningan itu sirna di kala ponsel Keana berdering.
Keana mengambil ponsel yang berada didalam tas dan melihat siapa orang yang menghubungi diri nya, Tertera nama 'Bima' disana. Sebelum Keana mengeser tombol hijau, suara Genandra sejenak menghentikan gerakannya.
"Siapa?" Tanya Genandra sembari sekali kali menatap Keana yang berada di bangku sebelah nya.
"Ini dari Bima, aku angkat dulu ya" jawab Keana pada Genandra dan mengangkat panggilan itu.
"Assalamualaikum" ucap Keana.
"Waalaikumsalam, mbak cantik apa kabar?"
"Alhamdulillah saya baik, kamu juga apa kabar?" Tanya Keana dan sekali kali melirik kearah Genandra yang raut wajah nya sudah masam.
"Aku juga baik kok, oh ya mbak besok aku ke jakarta mau ngurus kuliah disana"
"Waah akhir nya kamu keterima juga ya disana, selamat kalau begitu" ucap Keana.
"Iya mbak cantik terima kasih, mbak cantik apa kita bisa ketemu kalau aku sudah disana?"
Keana menatap Genandra sebentar lalu mengalihkan tatapan nya ke depan "b-boleh kok" ucap Keana terbata bata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pengorbanan [END]
RomanceKe empat sahabat itu adalah dua pasang kekasih yang awalnya menjalani ke hidupan mereka dengan penuh kehangatan. Tapi siapa sangka kisah mereka yang awalnya baik baik aja menjadi berantakan karena satu diantara mereka melakukan sebuah pengorbanan. ...