Gue meregangkan pelan tubuh gue sebelum akhirnya merebahkan diri di kasur king size punya Kevin. Padahal gue belum ganti baju, tapi capek banget anjir.
Mumpung Mama sama Papa masih ada bisnis di luar kota gue jadi memanfaatkan momen ini buat nginep terus di apartement punya Kevin meskipun berkali-kali gue diusir sama yang punya.
Gue bilangin ya, Kevin tuh gak pernah aneh-aneh meskipun gue udah mancing-mancing.
Kalo kata Hyunjin sih, gue beruntung punya Kevin yang kuat iman. Coba katanya Kevin kayak Hwall, kayaknya gue setiap tahun hamil terus wkwkwkwk
"Bersihin make upnya, mandi dan ganti baju abis itu boleh tidur." Kata Kevin sambil menggoyangkan badan gue pake satu tangannya.
Gue mendengus pelan kemudian duduk diatas ranjang kembali meregangkan tubuh. Asli, encok banget kayaknya.
Gue berdiri kemudian menatap Kevin yang sekarang udah membuka jasnya.
Gue membuka kancing kebaya gue dan menyisakan kain yang menjadi dalaman gue dari kebaya tadi.
"Bukain resletingnya." Kata gue ke Kevin.
Sedangkan cowok itu menggeleng "buka sendiri." Ketusnya membuat gue menatap cowok itu sinis.
"Kalo aku bisa aku gak bakal minta bantuan!" Keluh gue.
Gue membalikkan badan kemudian berkacak pinggang "ayolah Kevin, aku tuh gak ada niat buat godain kamu! Aku capek banget mau mandi abis itu tidur.." kata gue sambil merengek kecil.
Kevin mendengus pelan kemudian menurut dan membuka resleting kain gue tapi gak semuanya malah setengah gitu bikin gue gak tahan buat gak marahin.
Begitu udah kebuka semua resletingnya, gue langsung masuk ke kamar mandi dan beresin semuanya termasuk bersihin make up.
Lagian Kev, gue tuh capek banget gak ada niatnya elah buat bikin lo horny atau segala macemnya.
Gue keluar dari kamar mandi setelah pake baju serta selesai sama urusan gue dan mendapati Kevin yang udah berganti baju jadi hoodie sama celana training panjang.
Gue menaruh baju kotor gue ke dalam totebag kemudian mengambil hairdryer buat mengeringkan rambut gue.
"Aku aja," kata Kevin seraya merebut Hairdryer dari tangan gue.
Gue tersenyum tipis kemudian bergumam dan membiarkan Kevin mengeringkan rambut gue.
"Kamu laper gak?" Tanya Kevin yang dengan jujur gue balas anggukan.
"Mau makan apa?" Tanya Kevin yang membuat gue berpikir kecil.
"Apa aja deh, yang penting masakan Kevin." Kata gue setelahnya membuat Kevin mendengus.
Lagi-lagi hening. Jujur gue sekarang lagi mikir mau ngomong apa enggak soal omongan Yoonbin tadi. Sumpah gue masih kepikiran dan kayaknya kalo gue gak ngomong ke Kevin tuh, gak bakal bikin gue lega.
"Udah nih." Kata Kevin membuat gue membalikkan badan dan mendapati cowok itu yang tengah mencabut kabel hairdryer.
Gue menatap Kevin sesaat ragu buat ngomong.
KAMU SEDANG MEMBACA
RBB | Kevin Moon
Fanfiction[alternate Universe] ❝I know that I need someone to look after me and all I do. But no one else makes me smile the way you do. You're a bad boy and you're bad for me❞ Sequel of Bad boy Kevin Moon ©jungsereal 2019 cover by @aquilaeee