"Nih,"
Gue yang masih fokus ngomelin Minhee jadi menoleh dan mendapati Yoonbin yang masih pake baju wisudanya menyodorkan satu bucket rangkaian bunga.
Gue dengan cepat mengambil bucket tersebut lalu tersenyum tipis "thanks," kata gue kecil yang di balas anggukan sama Yoonbin.
"Lo mau pergi?" Kata gue seraya menahan tangannya pas dia udah mau berbalik ninggalin gue.
Yoonbin menatap gue dengan alis terangkat "gue mau nyamperin Mia." Katanya singkat lalu menepis pelan tangan gue yang memegang lengannya itu.
Gue mengerutkan kening "Mia siapa?" Tanya gue penuh tanda tanya.
"Pacar gue."
Anjing.
Gue menatap Yoonbin kesal "lo enteng banget ngomongnya, kita bulan depan nikah loh.." kata gue dengan ekspresi gak percaya.
Yoonbin berdecak "terus bedanya sama lo apa? Lo masih ada hubungan sama Kevin juga kan?" Katanya seraya mengerinyit gak suka.
Gue memejamkan mata sesaat terus menatap Yoonbin dengan ekspresi mengeruh.
"Bin, gue gak ngerti kenapa lo masih bersikukuh mau nikah sama gue padahal lo tau kita sama-sama punya pacar."
Yoonbin menatap gue dengan wajah datarnya.
"Lo mau tau?"
Gue mengangguk mantap bikin Yoonbin berdecih.
"Gue gak bisa ngasih tau sih, tapi fyi aja nih gue yang bunuh SuA."
Melihat Yoonbin yang udah jalan dan ninggalin gue, bikin gue refleks ngejar cowok itu buat minta penjelasan kalo aja tangan gue keburu di tarik sama kak Byounggon.
"Jangan,"
Gue menghela nafas kasar terus dengan kasar melepaskan tangan kak Byounggon dari tangan gue dan menatap cowok itu.
"Kak, gue mau tau kenapa alesan Yoonbin bunuh Sua!" Kata gue terus buru-buru jalan dan mengejar Yoonbin yang posisinya semakin jauh dari pandangan mata gue.
"STELLA!"
Gue gak menggubris teriakan kak Byounggon. Gue masih berlari kecil mengejar Yoonbin walaupun agak sulit karna gue pake kebaya dan heels.
Gue panik sendiri pas badan gue oleng gara-gara ada yang narik tangan gue kasar sampe gue jadi membalikkan badan gue.
"Apaansi lepas gak!?" Kata gue ke Bomin yang sekarang udah mencengkram tangan gue dan menarik gue buat kembali ke tempat semula.
"Bomin!" Pekik gue yang bikin Bomin secara langsung lepasin cengkraman tangannya dari tangan gue dan menatap gue dengan ekspresi mengeras.
"Lo gak usah cari gara-gara sama Yoonbin."
Gue memejamkan mata sesaat lalu menatap Bomin "gue gak cari gara-gara gue cuman minta penjelasan dari ucapannya itu!" Kata gue kesel.
Bomin mencengram kedua bahu gue erat "please, gak usah aneh-aneh." Kata cowok itu bikin gue menatap Bomin dengan pandangan tak mengerti.
"Gue gak aneh-aneh Bomin, gue cuman butuh pen-"
"Gak usah," potong Bomin.

KAMU SEDANG MEMBACA
RBB | Kevin Moon
Fanfiction[alternate Universe] ❝I know that I need someone to look after me and all I do. But no one else makes me smile the way you do. You're a bad boy and you're bad for me❞ Sequel of Bad boy Kevin Moon ©jungsereal 2019 cover by @aquilaeee