OO5

3.2K 553 143
                                    

Cerita ini mungkin bakal beda banget sama bad boy, apalagi ini udah dewasa gitu kan. Jadi mohon maklumin aja ya kalo ada beberapa kata gak pantes.















Kevin terdiam menatap lamat handphonenya yang menampilkan video berdurasi sekitar 9 menit tersebut.





"Ini namanya permen kapas. Tapi anak goals jaman sekarang bilangnya sih cotton candy. Iya, candy. Candy borobudur, candy prambanan, candy muara ta--"

"bacot banget sih lala"

"Heheheh maacih mamas ganteng lop yu"




Ya, video terbaru milik Stella yang baru di upload diakun youtube nya beberapa menit yang lalu. Tentunya dengan viewers serta komentar yang membludak.

Yang Kevin tau, gadis itu sedang dekat dengan teman seangkatannya yang dijurusan sastra jepang. Noa Kazama. Tapi melihat keakraban Stella dengan cowok yang bernama Yunho ini membuatnya heran.


Karna, setau nya Stella akan terbuka kepada teman yang sudah lama atau sudah akrab dengannya. Namun mengapa dengan Yunho, cowok yang baru ditemuinya pagi ini menjadi sangat akrab?

Kevin ingin tidak perduli, tapi rasa penasarannya benar benar....



"KEVIN!!"



Kevin buru buru menutup aplikasi youtubenya kemudian berpura pura untuk tertidur. Ia lelah, seharian ini Sinbi terus mengganggunya.

"Kev, kata Bunda minggu depan kita udah boleh fitting baju. Bulan depan udah bagi undangan.." kata Sinbi.

Kevin berdehem tak merespon banyak. Ia sudah pusing dengan semuanya. Pertunangan, perusahaan, pertemanan, percintaannya bahkan saat ini ia makin dibuat pusing dengan cowok yang dekat dengan Stella.

Ia tau sebenarnya tak boleh seperti ini, terlebih ia akan segera menikah. Tapi bagaimana pun, siapa yang ingin menikah tanpa dilandasi cinta dan hanya iming iming sebuah kerukunan perusahaan?

Dunia memang benar benar gila.

"Oiya vin, kalo bisa nanti aku mau punya anak perempuan ya--"

"Gue udah bilang berkali kali sama lo kalo gue setuju buat nikah, tapi jangan pernah ngarep punya anak sama gue" kata Kevin mendengus kemudian memakai jaketnya berniat pergi.

Ia membuka dompetnya lalu mengeluarkan kartu kreditnya dan melemparkannya kearah gadis itu.

"Pergi, sana cari hotel lain. Gue pulang lo harus udah gak ada di apartement gue. Dan satu lagi, jangan coba coba buat bobol kata sandi gue"

Sinbi menghembuskan nafasnya kesal "apa bagusnya sih stella? Dia cuman anak bodoh. Bahkan dia sama aku gak ada apa apanya"

Kevin mengerutkan dahinya "gue berkali kali bilang gak usah banding bandingin ini semua sama stella." Ketusnya.

Sinbi tersenyum sinis "kamu pikir aku gak tau, apa yang tadi kamu lakuin? Kamu nonton video nya kan? Kev, jangan bodoh. Dia udah ada cowok, kenapa kamu masih ngarepin cewek gak jelas itu sih!?"

"Coba tanya sama diri lo, apa lo udah ngerasa pantes banggain diri lo?"

Sinbi berdecih "semua orang juga--"

"Gue gak. Lo pikir gue gak tau kemaren lo abis make out sama Moonbin? Walaupun bodoh, setidaknya stella bukan cewek murahan kayak lo" kata Kevin kemudian pergi tanpa pamit.

RBB | Kevin MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang