22| Semu Merah Jambu

70 11 0
                                    

Ternyata aku salah. Bukannya aku tidak mempunyai alasan untuk menyukaimu, tapi sebenarnya aku punya banyak alasan untuk itu.
(Yuliasatr)
🍁🍁🍁

Setelah membersihkan badannya yang begitu lengket karena peluh. Kini Kana duduk berselonjor disofa tunggal dekat jendela kamarnya.

Kondisinya yang mulai membaik, membuatkannya sudah bisa bergerak bebas. Mungkin besok ia sudah memulai rutinitasnya diluar rumah.

Kana memainkan game yang ada diponselnya. Cuma untuk membunuh waktu. Karena sekarang ia berada dalam kondisi yang sangat bosan. Tidak tahu harus melakukan apa. Pantas saja, secara ini masih pagi. Untuk bergulat dengan sepupu-sepupunya pun tidak bisa, karena keduanya sudah berangkat sekolah. Om dan tante pun sudah berangkat kerja.

Bahkan saking bosannya. Untuk sekedar menjelajah didunia maya saja ia begitu malas.

Tiba-tiba ia teringat sesuatu. Ia pun langsung melenggang ke suatu room chat seseorang.
Anehnya Kana hanya menulis satu huruf disana. Dan bahkan terlihat ragu untuk melanjutkan. Ia hanya mengamati room chat tersebut sambil berfikir keras.

Ting!

Mata Kana melotot tiba-tiba setelah mendapati notifikasi pada benda yang ia pegang saat ini. Tambah terkejut dengan isi pesan yang tertulis.

Bg Affan: kamu ngetik apa sih? Dari tadi nggak kelar-kelar. Panjang banget emang?

Kana memejamkan matanya. Seakan dengan begitu ia bisa menetralkan rasa aneh yang keluar akibat benda ditangannya ini.

Bg Affan: panjang banget puisinya. Atau kamu lagi bikin novel romance buat aku yaa? 😉

Kana pusing akibat tubian pesan dari Affan berikutnya. Dan akhirnya tanpa berfikir panjang Kana pun mengetikan susunan huruf disana.

Kana: puisi? Siapa juga yang mau bikinin puisi. PD nya masih ketinggian

Bg Affan: lho, kok munculnya beginian? Masa iya udah capek-capek ngetik, yang dikirim malah kek begini 😤😦

Kana: abang kenapa sih?

Bg Affan: lagi kangen 😩

Kana menarik nafasnya. Entah sejak kapan ia chatan dengan Affan membutuhkan pemikiran yang berat seperti ini.

Kana: kumat lagi kan

Bg Affan: emang iya lagi kumat kangennya

Kana menyesal mengetik kata-kata tersebut tanpa berfikir panjang.

Bg Affan: mau coklat nggak?

Kana berkerut kening. Kok udah ganti topik aja. Tapi nggak apa-apalah. Syukur kalau begitu.

Kana: nggak mau

Bg Affan: kenapa?

Kana: pait

Bg Affan: ya udah, aku tahu apa yang kamu mau. Ambil kedepan rumah ya!

Ambil kedepan rumah? Lagi-lagi Affan sukses membuat pelototan besar dimata Kana.

Mengabaikan chat tersebut, Kana langsung terbirit keluar kamar dan berlari ke depan rumah.
Ia mengamati sekeliling setelah membuka pintu. Tidak ada siapa-siapa, yang ada cuma kantong plastik yang teronggok di kursi depan.

Bg Affan's calling...

Tanpa menunggu perintah yang jelas dari otaknya, Kana langsung menggeser tombol hijau.

Something (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang