19. Penipu

770 128 20
                                    

"Eric sayang..."

Eric yang sedang bermain ps di kamarnya menoleh ke arah pintu mendapati bundanya berdiri di sana, tersenyum lembut yang anehnya malah membuat Eric waswas.

"Pasti ada maunya ya" terka Eric dan bunda di seberang sana tertawa, mendekat ke arah si bungsu yang kembali fokus pada game nya.

"Kamu tau kan lusa ayah mu ulang tahun?"

Eric mengangguk seadanya.

"Kata Oma mu kita rayain di rumah oma aja sekaligus aniversary pernikahan bunda sama ayah"

"Udah bau tanah ngapain di rayain sih bun? Lagian aniversary pernikahan bukannya masih dua minggu lagi ya?" tanya Eric dan langsung dihadiahi pukulan di kepalanya oleh sang bunda, pukulan yang menurutnya terlalu kencang, mentang mentang mantan atlet taekwondo bunda sering kali tak bisa mengontrol pukulannya yang sebenarnya tak diniatkan untuk menyakiti.

"Heh gak boleh durhaka ya kamu!"

"Ya terus maksud dan tujuan bunda kesini tuh apa? Eric sibuk nih"

"Sibuk main game maksudnya?"

"Ya intinya kan sibuk"

"Kalau pulang sekolah besok ps nya udah gak ada jangan di cari ya, soalnya mau bunda loakin"

"Gak sekalian Eric nya di loakin juga?"
tanya Eric malas.

"Walaupun gak berguna dan cuman nyusahin doang kamu tetap anak bunda"

Eric terkekeh. "Cukup bun basa basinya, jadi bunda mau aku ngapain?"

"Bujuk Jeno buat dateng—"

"Gak gak gak! Sampe berbusa pun ini mulut si kampret itu gak bakal mau dateng bun, kaya gak tau aja anak bunda keras nya ngalah ngalahin batu kali"

"Ya emang kamu tega bunda di omelin oma kamu? Beliau kan belum tau Jeno minggat. Bisa bisa bunda di suruh resign jadi bunda kalian. Emang mau punya bunda baru?"

"Mau bun"

"Heh!!"

"Hehe bercanda bun, bunda itu one and only, gak ada yang bisa gantiin bunda. Kalau oma berani suruh bunda resign jadi bundanya Eric, Eric bakal suruh oma resign jadi oma nya Eric"

"Emang berani?"

"Enggak hehe"

"Dasar!! Udah ya pokoknya bunda gak mau tau, bawa kakak kamu ke ulang tahun ayah gimana pun caranya"

"Syarat dan ketentuan berlaku kan bun?"

"Jangan coba coba meres bunda ya Eric Lee"

Eric terkekeh pelan.
"Yaudah kalau buna gak mau, Eric gak rugi"

"Ya Tuhan, yaudah iya iya, kamu mau apa? Jangan yang mahal mahal tapi, uang bunda habis buat beliin kado buat ayah mu"

"Mau motor sport yang kemarin aku liatin bun huhuuuuu"

"Demi Jeno, demi gak kena omel oma— Deal!!"

"Demi Jeno, demi gak kena omel oma— Deal!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lean On Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang