22.Ulangan susulan

513 38 1
                                    

       
           ~Cemburu pada orang, yang
               bahkan tidak menganggap
                              kita ada.~

                                  ****

Hari ini Keyra dan Vino kembali kesekolah, tentunya dengan Keyra yang sudah sembuh. Saat ini Keyra dan Vino berada di kantin sedang melakukan rutinitas sarapan.

"Gue mau! Ke kelas dulu ya Vin." Kata Keyra sambil membawa jus alpukatnya. Nampaknya Keyra buru-buru sekali.

"Woiiii ... Rotinya belum abis jugaaaa." teriak Vino.

"Buat lo aja!!" Jawab Keyra sambil berlari. Di tengah jalan ia membuang jus tersebut. Dan mulai merapikan dasinya.

"Bhuuuug!" sangking fokusnya Keyra membenar dasi sampai menambarak seseorang yang ada di hadapannya.

"Eh Ra?" Kata Kay sepertinya Kay baru saja datang sebab ia masih menggendong tas di punggungnya.

Keyra tak menjawab, ia melanjutkan perjalanannya. "Ra lo di panggil Bu Ijah di ruang BK." Ucap Kay.

Ia membalikan badannya, menatap pada Kay. "Lo gak bohong?!" Tanya Keyra datar.

Kay tersenyum ramah. "Ngapain harus bohong, tadi pas baru sampe gerbang Bu Ijah ketemu gue terus suruh nyampain itu ke lo."

Keyra menaikan satu alisnya. "Gue sendiri doang?"

"Mau gue temenin?"

Keyra mendesis. "Ishhhh! Gak usah!" Jawabnya ketus. Keyra langsung berjalan meninggalkan Kay.

Kay terkekeh geli. "Take care Ra." Ucapnya.

"Lebay!" Gerutu Keyra dalam hati.

Setelah sampai Keyra masuk. Dengan mengucap salam terlebih dulu. Ada Bu Ijah yang nampak sedang berkutat dengan buku tebal. Keyra tahu panggilan ini pasti karna salahnya kemarin yang tiba-tiba meninggalkan panggung dengan tangisan.

Keyra menunduk. "Kamu boleh duduk." Perintah Bu Ijah.

"Bu saya minta maaf soal yang kemarin," lirihnya. Keyra sudah siap menerima amukan dari Bu Ijah.

Bu Ijah tersenyum pada Keyra. "Gapapa Ibu ngerti." Ibu Ijah semalam sudah mendapat penjelasan dari Tasya, mengenai Keyra yang sudah di tinggalkan oleh Ibu tercintanya.

Keyra balas tersenyum, di hatinya bertanya-tanya. Dari manakah Ibu tahu, Vino tidak mungkin memberitahunya.

"Ibu manggil kamu kesini buat ulangan susulan."

"Saya remed Bu?" Tanya Keyra hati-hati.

"Iya. Nanti kamu ke kelas 11 IPA 1 ya pas bel masuk bunyi."

"Iya Bu." Jawab Keyra.

"Kamu boleh keluar." Titah Bu Ijah.

Keyra keluar dan segera berjalan kelasnya.

Vino dan kawan-kawan sekarang berada di warung Mang Jajang. Sedang menikmati kopi hangat bersama anak-anak yang lain, momen-momen inilah yang membuat Vino sedikit lupa akan kesedihan di hidupnya.

Suasana di tempat itu semakin hangat ketika Bili mulai bermain gitar diiringi, oleh Juna sebagai vokalis.

Bili menyimpan gitar, lalu berdiri di depan anak-anak. Semua langsung mengarah pada Bili. "Gue punya cerita ni." Kata Bili sambil mengangkat kepalanya.

Semua nampak tertarik, termasuk Mang Jajang. Semua mendengarkan dengan sesama. "Kakek gue yang sekarang umurnya 101 tahun, pernah cerita ke gue, kalo dulu dia pas seusia gue pernah ngalamin masa penjajahan."

BAD LIAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang