~Sikap manis mu,
bagaikan candu
bagiku.~
***Bel pulang telah berbunyi, menandakan waktu belajar telah habis. Semua anak langsung bersorak gembira. Senang rasanya, sekian lama akhirnya Keyra bisa kembali mendengar suara merdu itu lagi, hari ini di sekolahpun hanya mendapat pengumuman mengenai ulangan tengah semester yang akan diadakan satu Minggu lagi. Anak-anak harus mulai mempersiapkannya dari sekarang, agar mendapat hasil yang maksimal.
Keyra berjalan gontai menuju keluar kelas bersama Abel dan anak yang lain. Ketika tengah berjalan, Bili tiba-tiba mulai mendekati Keyra dan Abel, Keyra sudah mengira kedatangan Bili pasti hanya untuk Abel. Keyra memaklumkan hal tersebut, sudah sangat lumrah, bila sedang jatuh cinta bawaannya ingin selalu bertemu.
"Hai Nar." Sapa Bili pada Abel terlebih dahulu. Keyra langsung memasang wajah datarnya, bukan maksud ia cemburu. Ia hanya malas harus melihat ABG yang sedang memulai bercinta ini.
Abel menjawab seraya tersenyum malu. "Hai juga tar." Balas Abel.
"Nar dan Tar? Sejak kapan lo pada ganti nama?" Tanya Keyra bingung.
Abel terus saja terdiam sambil menenggelamkan wajahnya di belakang pundak Keyra. Terlihat creapy.
Bili terkekeh kecil seraya memandang wajah Abel yang sedang tersipu malu. "Jadi kita tu punya nama panggilan berbeda Ra," tutur Bili membuat alis Keyra saling bertautan. "Dia manggil gue Gitar dan gue manggil dia senar, semacam panggilan couple gitu Ra, yang saling melengkapi dan bersama selamanya." Kata Bili yakin, Keyra bergidig geli mendengar penuturan Bili. Sedangkan Abel, jelas saja pipinya semakin merona.
"Oh gitu?" Tanya Keyra datar.
"Iya Ra." Jawab Bili yakin.
"Kalau Abel uang, lo dompetnya gitu?"
Abel dan Bili mengganguk secara bersamaan. "Oh. Kalau Abel bunga, lo potnya gitu?" Mereka kembali mengangguk. "Kalau
Abel topeng, lo MONYET nya gitu?" Tanya Keyra dengan suara monyet yang sengaja ia tinggikan.Membuat mata kedua orang yang tengah dimabuk asmara itu membelalak. "Gak gitu Ra, monyetnya jangan dikencengin." Protes Bili.
"Oh gitu?" Kata Keyra berpura-pura paham. Bili dan Abel hanya membalas dengan anggukan seraya tersenyum, sedari tadi Keyra melihat, Bili selalu mencuri-curi pandang pada mata Abel, membuat Keyra semakin muak saja berada lama disini.
"Oh iya Ra, gue kesini mau bilang. Vino masih dihukum di masjid." Ucap Bili.
Keyra mengerutkan jidatnya. "Masih belum selesai dari pagi?" Tanya Keyra heran.
Bili malah tertawa sangat renyah sekali. "Tadi pagi dia gak ke masjid, dia mampir dulu ke warung Mang Jajang. Katanya si mau ngopi doang, taunya kebablasan." Kata Bili seraya tertawa.
Keyra menepak pelan jidatnya. "Emang dibuat salah apa, sama pak Maman?" Tanya Keyra.
Bili coba mengingat apa yang telah Vino perbuat, lalu ia tertawa puas kembali. Keyra memutar bola matanya jengah. "Biilll!" Panggil Keyra menyadarkan Bili dari tawanya.
"Oh iya, dia-"
Bili kembali tertawa geli, membuat Abel ikut tertawa. Keyra membuang nafas kasar. "Dia?" Lanjut Keyra.
"Dia-" Bili kembali tertawa. Keyra menatap Bili dengan datar, menunggu sabar agar Bili melanjutkan ucapannya.
"Dia kemarin pas di ... Hahaha!!!" Bili kembali puas tertawa membuat Keyra benar-benar jengkel. Keyra berjalan kedekat lapangan, mengambil sesuatu dan kembali pada mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR [END]
Fiksi Remaja-TAMAT✅- ✨Tahap Revisi✨ [Start :02|04|2020] [Finish :15|05|2020] Kebohongan adalah sebuah ledakan. "Ini serius sakit, relakan yang tak seharusnya untuk mu." -Vino- Takdir yang akhirnya mempertemukan kedua insan yang sama-sama terpuruk untuk saling...