~Selain kamu bikin rindu,
kamu juga bikin candu.~****
Saat ini Keyra sedang belajar di kamarnya. Karna besok akan di adakan UKK, nilainya harus bagus. Dulu Ibunya sangat ingin Keyra menjadi juara di kelas. Tapi karna Keyra pemalas ia jadi sulit untuk mendapatkan juara, tapi kini ia akan menghilangkan rasa malasnya itu. Agar Ibunya di atas sana senang bisa bangga dan senang melihat anak satu-satunya ini menjadi juara kelas. Ia turun dari ranjang kasurnya, mencari benda yang dibutuhkan. Ia mulai membuka satu persatu rak miliknya.
"Stabilonya dimana yak?" Tanya Keyra pada dirinya sendiri. Saat ia membuka rak ke tiga dari bawah. Ia menemukan gelang bulu. Ia ingat jelas, gelang itu pemberian dari Vino, lucu sekali. Keyra langsung teringat pada Vino.
Sudah hampir seminggu lebih Keyra dan Vino tidak saling bertanya dan menyapa. Keyra sungguh merindukan Vino. Kenapa, Vino tidak berniat menemuinya. Apa sebenarnya masalah Vino dengan Kay. Pertanyaan itu yang terus berputar di benak Keyra selama seminggu ini. Ia melamun sambil memegang gelang tersebut.
"Raaa ... " Keyra mengerjapkan matanya. Ia berjalan menuju sumber suara. Entah mengapa hatinya terasa senang.
"Mang Dadang?" Tanya Keyra sedikit kecewa, ia kira yang mengetuk pintunya Vino ternyata bukan.
"Kenapa atuh Neng?" Tanya Mang Dadang. Keyra hanya menggeleng. Mang Dadang menyodorkan makanan yang telah ia bawa.
"Abisin neng jangan sampai sakit gara-gara enggak makan, besok kan mau ujian. Semangattt ya neng." Ucap Mang Dadang layaknya figur Ayah.
Keyra menjawab dengan senyuman tipis lalu mengambil makanan tersebut. Ia kembali berjalan menuju kamarnya. Keyra duduk di dekat ranjang mulai menikmati makanan tersebut. "Kangennnn." ucapnya sambil membayangkan wajah Vino.
Pagi ini tidak ada upacara. Tidak ada baris berbaris dan tidak ada kebahagiaan. Keyra berjalan santai di koridor dengan wajah temboknya. Ia mulai mencari kelas barunya. Ujian kali ini kelas 10 akan di gabung dengan kelas 11. Entah dengan siapa Keyra duduk nantinya, ia berharap teman sebangkunya itu tidak banyak bergerak, bertanya, mengajak ngobrol atau mungkin jangan bernafas? Yang jelas Keyra tidak mau diganggu saat ujiannya sedang berlangsung. Ia kini telah sampai di depan kelas yang seminggu kedepan ini akan menjadi kelasnya.
Aneh sekali, biasanya orang-orang akan memperhatikan Keyra dimana pun ia berada, tapi sekarang orang-orang seperti biasa saja. Keyra tak memperdulikan hal itu. Ia kembali fokus pada tujuannya. Ia mulai mencari tempat duduknya. Setelah sudah dekat Keyra sangat terkejut. Bangkunya diduduki oleh laki-laki yang selama ini ia rindukan.
"Vino?" Tanya Keyra dalam hati. Mungkin ini alasannya, ada Vino. Jadi tak ada yang berani memandang Keyra apa lagi menggoda. Pikirnya.
"Keyra?" Ucap Vino ketika baru sadar akan kehadiran Keyra.
Agung dan Bili langsung menghentikan tawanya, mereka menoleh pada Keyra. Keyra masih setia dengan wajah temboknya.
"Lo di kelas ini Ra?" Tanya Bili.
"Ya."
"Duduk dimana Ra?" Tanya Agung. Keyra menunjuk bangku yang Vino duduki. Dengan cepat Vino bangkit dari kursi milik Keyra.
"Wahhhhhhhhh! lo duduk sama gue Ra, bisa nyontek ni." Ucap Agung seraya tersenyum lebar.
"Ini adalah ciri-ciri orang yang bau tanah dan gak inget umur, masa mau nyontek sama adik kelas kita yang imut-imut ini." Balas Bili sambil terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR [END]
Fiksi Remaja-TAMAT✅- ✨Tahap Revisi✨ [Start :02|04|2020] [Finish :15|05|2020] Kebohongan adalah sebuah ledakan. "Ini serius sakit, relakan yang tak seharusnya untuk mu." -Vino- Takdir yang akhirnya mempertemukan kedua insan yang sama-sama terpuruk untuk saling...