Bagian 7

1.5K 258 12
                                    

꧁༺༒༻꧂

Ada pepatah lama yang bilang jika usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil.

Hal itu sepertinya berlaku juga untuk seorang Kim Taehyung. Berkat usaha, kerja keras, dan tekadnya, akhirnya dalam 2 tahun pria itu berhasil mengembalikan saham yang dulu sempat jatuh bebas dan hampir membuat perusahaan bangkrut.
Bukan hal mudah membuat perusahaan bisa kembali seperti sedia kala, malahan sangat sulit. Butuh usaha ekstra dan kerja keras maksimal untuk memperbaiki perusahaan yang berada di ambang kehancuran.

Taehyung memulai segalanya dari dasar, mempelajari prinsip-prinsip dan cara kerja dunia bisnis, sebelum perlahan-lahan mempraktikkannya pada perusahaan yang dikelolanya.
Tidak ada yang instan di dunia ini, Taehyung tahu itu. Jatuh bangun yang sering membuatnya frustasi sudah menjadi makanan sehari-hari. Mendapat untung yang hanya kembali modal sudah sering ia jalani.

Sedikit demi sedikit hasil dari jerih payahnya mulai terlihat. Dari proyek-proyek kecil yang dikerjakannya, lambat laun ia berhasil mendapatkan proyek besar untuk memperdagangkan barang-barangnya secara luas. Dari yang dulunya tak ada yang mau bekerjasama dengan perusahaannya, kini ia sudah mempunyai klien dan investor tetap, baik yang lokal mau pun investor asing.

Dulu banyak karyawannya yang pergi silih berganti. Meski begitu, itu semua tergantikan dengan karyawan-karyawan baru yang datang dengan membawa ide-ide baru pula. Taehyung mulai membuat tim kerjanya sendiri. Dengan bantuan mereka, ia berhasil membuka cabang perusahaan di beberapa wilayah, membuat harga saham melonjak naik, dan melakukan ekspor-impor.

Untuk itu dalam 2 tahun terakhir, ia dan timnya berhasil melakukan perubahan besar. Taehyung yang dulu buta dengan bursa saham dan grafik kurva yang naik-turun, kini sangat pandai melakukan strategi bisnis melalui negosiasi dan pendekatan yang sesuai dengan minat kliennya.

Namun sayangnya, kesuksesannya dalam bisnis berbanding terbalik dengan kehidupan nyatanya. Tanpa terasa dan ia sadari, kini waktu pernikahannya dengan Jennie sudah semakin dekat bahkan sebelum Taehyung sempat menyusun rencana balas dendamnya.

Dirinya hanya tinggal menghitung waktu saja hingga saat itu tiba.

•••

Jennie berjalan-jalan sore sambil membawa Kuma bersamanya. Tak terasa sudah 2 tahun saja, anjing itu sudah besar sekarang.

Jennie melihat sekitarnya, waktu 2 tahun ternyata tak membawa perubahan yang signifikan untuk tempat ini. Jalanan setapak ini masih sama, udara di sini masih sama, dan tentu saja, kebun-kebun stroberi ini pun masih sama seperti yang terakhir kali ia lihat.

Jennie memutuskan untuk kembali lagi ke Daegu usai tur Eropa-nya untuk mempromosikan album terbarunya. Albumnya kali ini sukses besar di pasaran. Penjualan album fisiknya saja sudah tembus lima ratus ribu copy di seluruh dunia pada hari pertama. Tentu saja hal itu sangat membanggakan sekaligus melelahkan. Untuk itu ia memutuskan untuk kembali ke sini dan mengistirahatkan diri sebelum kembali ke Seoul esok hari.

Karena terlalu asik melamun, tali pegangan yang mengikat Kuma terlepas dari genggamannya. Anjing itu lepas, berlari bebas kesana-kemari menjauhi Jennie sambil menggonggong riang.

"Astaga, Kuma!"

Anjing itu berlari semakin jauh, Jennie ikut berlari untuk mengejarnya.

Tiba-tiba anjing itu menggonggong keras dan melompat ke atas gerobak dorong seseorang yang sedang mengangkut dua keranjang stroberi. Orang itu pun melonjak kaget, alhasil gerobak itu oleng dan buah stroberi tadi jatuh berhamburan.

"Kuma!" Jennie menangkap anjingnya. Ia menatap terkejut kekacauan yang barusan anjingnya buat. "Oh, maafkan aku, Bibi. Mari kubantu."

"Tidak usah, tidak apa-apa, Nona." tutur wanita paruh baya yang sedang memunguti stroberi itu. Kepalanya mendongak kaget saat melihat siapa orang yang berada di hadapannya sekarang. "A-anda... Anda...."

cʟᴀɴᴅᴇsтιɴᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang