Vote dan komen jangan lupa ya
* * *
Seperti janjinya sama Dreamies, Dahyun ngajak mereka makan barbeque. Tempatnya gak terlalu jauh dari sekolah. Jadi pulang sekolah langsung cabut kesana. Padahal mereka ikhlas kok nolongin Dahyun. Jadi gak enak pake acara ditraktir segala. Secara Dahyun 'kan temen satu sekolah. Ya masa gak dibantuin kalau temen satu sekolahnya lagi dikeroyok sama berandal. Selain itu juga karena Dahyun itu sohibnya Sue yang notabene orang special buat Renjun.
"Makasih nih, Dar. Lo traktir kita," kata Jaemin pas pesenan mereka dateng.
Dahyun malah manyun. "Lo ketularan Sue ya manggil-manggil gue 'Dar, Dar'. Nama gue tuh Dahyun."
"Ya gapapa kali, biar lebih akrab," celetuk Haechan sambil mukanya senyum-senyum penuh arti ke Jaemin.
Jaemin mah ngerti bener maksud Haechan. Tapi dia pura-pura bego sambil masuk-masukin sayur ke dalam kuah suki yang udah mendidih. Inget temen aja Jaemin sama Haechan. Kalau gak udah dia rendem tuh mulut dikuah suki yang lagi mendidih ini. Hm, 'kan mantab!
"Sue, lo gak makan?" Tanya Dahyun sama temennya itu yang tadi cuma diem aja. Padahal yang lain udah sibuk cicip ini cicip itu.
Sue cuma geleng kepala.
"Renjun dateng bentar lagi," kata Jeno. Denger nama Renjun disebut, Sue jadi mulai gak nyaman. Udah kayak bisulan aja tuh pantat. Dari tadi gak mau diem duduknya.
"Gue pulang duluan ya. Ada les hari ini," Sue udah mau beranjak dari duduknya tapi langsung di tahan sama Dahyun.
"Sue, hargain gue dong. Masa gue udah mesen banyak-banyak lo gak makan sih," Dahyun pura-pura ngambek.
"Tapi-"
"Kenapa sih lo anti banget ketemu tatap muka sama Renjun? Dia ada salah apa sih sama lo?" Tanya Jaemin serius.
"Gak kok. Biasa aja," jawab Sue. Padahal dalem hati udah misuh-misuh. Lah iya, si Renjun 'kan doyan banget godain dia. Terus Dreamies jadi tim ciaaa cieeee. Cuma itu sih sebenernya.
"Ya udah, kalau gitu nyantai aja," Jaemin setengah ngegas.
"Wooaah, bapak marah ya?" Canda Jeno.
"Gue cuma gak tahu harus bersikap gimana ke dia," jujur Sue. Ngerasa gak enak karena ya pasti Jaemin sebagai temen Renjun gak suka sama sikap Sue.
Sue sadar kalo dia itu emang gak pinter ngungkapin apa isi hatinya. Terkadang gengsi lebih tinggi dan itu ngebuat dia dijauhi sama orang disekelilingnya. Di kira Sue gak punya perasaan. Padahal sebenernya gak gitu.
"Gue tahu Renjun dan juga kalian itu gak seperti yang dilihat semua orang. Kalian itu. . ."
Semua nungguin lanjutan kalimat Sue. Cewe itu meremas dua tangannya gugup sampai akhirnya dia. . .
"Eh, gue ke toilet dulu ya."
"Yaa elaaah!" Seru Jeno dan Haechan.
Sue buru-buru lari ke toilet.
"Sue gak kayak gitu kok," kata Dahyun akhirnya.
"Dia cuma gak bisa caranya mengekspresikan diri kayak kalian. Gak blak-blakan juga kayak Renjun. Dia lebih tertutup dari yang kalian kira. Gue aja yang udah temenan dari jaman tk sama dia gak tahu sebenernya Sue itu orang yang gimana."
Jaemin, Jeno, dan Haechan cuma ngangguk-ngangguk. Tahu sih, tadi aja dia bela-belain ke kelas buat kasih obat ke Renjun. Tanda perhatian 'kan?
"Buna sama abangnya aja kadang suka gak paham sama dia."
"Apalagi gue."
Dreamies dan Dahyun serempak noleh ke sumber suara. Nampak Renjun tersenyum lebar. Pelipisnya masih di balut perban. Tapi gak ngurangin ketampanannya dia.
"What's up bro?!" Haechan berdiri dan langsung meluk Renjun kuat.
"Aduuh, sakit bego!" Renjun langsung ngedorong Haechan. Haechan cuma ketawa-ketawa gaje.
"Woaah, makan-makan nih," kata Renjun langsung ambil sumpit dan nyomot punya Jeno.
"Sendirian?" Tanya Jaemin.
"Sama yayang Sue dong. Tuh nungguin di mobil dia-nya."
"Halu loo!!" Jeno noyor kepala Renjun. Terus dibales. Eh, Jeno bales lagi. Renjun gak terima terus bales lagi. Terus aja sampe kiamat.
"Yayang lo 'kan sama kita dari tadi," Haechan nimpalin. Jeno ama Renjun berhenti bales-balesan.
Renjun kaget. "Seriusan? Sue disini?! Kirain kalian tadi cuma gibahin doi doang."
Yang lain ngangguk. Terus Renjun ngeliat Dahyun. Seakan gak yakin kalau Sue ikutan mereka. Dahyun langsung ngangguk.
"Woooaah, lo semua, gue traktir hari ini!" Seru Renjun.
"Gue yang traktir hari ini," kata Dahyun.
Renjun menggeleng tegas. "Gapapa, lain kali aja lo yang bayar. Hari ini biar gue. Gue lagi seneng soalnya."
"Mantuuul!!" Haechan dan Jeno high five.
"Tuh, yang di tungguin datang," kata Jaemin.
Renjun langsung berbalik dan ngelihat Sue berjalan pelan dari arah toilet. Renjun langsung dadah-dadah gak jelas sambil senyum manis. Sue cuma ngangguk pelan.
"Lama amat sih ke toiletnya," tanya Dahyun.
"Sori. Antre tadi," Sue ngambil makanannya terus makan tanpa banyak ngomong.
Renjun masih senyum-senyum gak jelas sambil merhatiin cara Sue makan yang kalem banget. Sumpah demi apapun baru kali ini Renjun ngeliat secara live Sue makan di hadapannya. DIHADAPANNYA LOH BROO!! Kapan lagi ada moment gini. Rasanya pengen Renjun rekam terus di tonton buat nanti-nanti. Tapi Renjun masih jaga sikap. Takut Sue makin gak nyaman dan malah kabur.
"Makan nih. Daritadi lihatin Sue mulu," goda Haechan sama Renjun.
"Udah kenyang gue. Kalian aja makan sepuasnya," kata Renjun sambil ngasih Haechan daging yang udah mateng ke atas piring.
"Baru juga sesuap," Jeno merhatiin Renjun yang udah senyum-senyum gak jelas lagi.
"Sue, makan yang banyak ya," kata Renjun sambil nambahin suki ke dalam mangkuk Sue sampai penuh. Sue ngangguk aja karena mulutnya masih penuh.
"Hmmm, gemessss," kata Renjun yang langsung buat Sue terbatuk.
Jeno, Haechan, Jaemin, dan Dahyun cuma ketawa ngelihat tingkah Renjun yang bucin-nya udah tingkat dewa.
"Duh, yang. Makannya pelan-pelan," Renjun ngasih minum ke Sue.
"Muka lo sih. Bikin gue keselek aja," Sue kesel dibuat sama tingkahnya Renjun.
"Muka gue kenapa? Ganteng gini," Renjun megangin pipinya.
"Muke lo keliatan bucin banget!" Haechan terbahak setelahnya.
Renjun siap-siap mau mukul tapi di tahan Jeno.
"Lo kayak yang gak pernah suka cewe aja," kesal Renjun.
"Ye, gak kayak lo juga kali. Lagian Sue 'kan udah punya Mark," cibir Haechan.
Dan seketika suasana hening. . .
Kata-kata Haechan langsung menohok Renjun. Yang tadi mukanya berseri sekarang berubah muram. Sue bisa ngelihat itu dengan jelas. Tapi emang pada kenyataannya kayak gitu. Sue udah punya Mark dan Renjun tetep ngejar-ngejar dia tanpa peduli itu. Jadi apa sekarang dia udah sadar?
"Gak masalah 'kan selama janur kuning belum melengkung," celetuk Dahyun.
Haechan bertepuk tangan yang di ikuti Jeno untuk mencairkan suasana. Renjun minum air putih. Tiba-tiba tenggorokannya terasa kering. Diam, dia ngelirik Sue. Cewe itu sekarang sedang ngelihat ke arahnya.
Deg.
Renjun buru-buru ngalihin mukanya.
"Gue sih secara pribadi lebih suka kalau Sue. sama Renjun," jujur Dahyun.
--bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun | Mariposa [COMPLETED]
Fanfiction[R13+] | Completed "Kamu yang ku kejar tapi tak pernah bisa kudapatkan." Renjun x OC With member of NCT :: Bahasa non baku :: Part sudah lengkap :: Don't be silent readers