Bagian 33 : Teruntuk Sue Park

197 26 23
                                    


Silahkan berbapuer riaa!!

***

"Hanya saja, aku sangat merindukanmu dihari ini,"

Recommended song - Because I Miss You, Cho Kyuhyun

Or

Day Dream, Elaine

***

Seharusnya, Renjun ngeliat adegan tadi sampai selesai. Karna dia pasti bakalan bersorak kegirangan. Tau apa? Sue bahkan refleks nundukin kepalanya begitu jarak Mark sekitar lima centi darinya. Entah kenapa dia malah nolak sesuatu yang bahkan diharapin semua cewe dari pacarnya. A kiss. But she rejected!!

Mark terdiam. Tertolak dia-nya. Apa Sue gak siap? Gak mungkin kan? Mereka pacaran udah lama. Hal yang wajar dong kalo Mark mau skinship sekedar pelukan ato gandengan tangan. Ato sesuatu yang ditakutin Mark. Hal yang ngeganjel dihatinya beberapa hari ini. Kalo bener rasa itu udah mulai memudar.

"Di-diluar dingin, kak. Kakak pulang gih. Udah malem juga," gerakan Sue keliatan kikuk. Bisa Mark tangkap dengan jelas.

"Besok kan kita mau pergi," Sue mendongak. Berusaha ngeliat Mark sebiasa mungkin.

Bibir Mark menyunggingkan senyuman tipis. Dia ngehela panjang. Tatapannya berubah. Keliatan capek dan ada rasa bersalah terselip di hati Sue. Gimanapun, dia udah nolak Mark barusan. Sue juga gak tau kenapa. Dia. . . Ah udahlah. Susah ngejelasinnya.

"Sarang (cinta) ?"

Kata itu layaknya sebuah pertanyaan ditelinga Sue. Ia tertegun.

"Kak."

"Apa itu cuma kata penenang aja buat hubungan kita sekarang?" Tanya Mark lirih.

"Maksud kakak apa?" Alis Sue tertaut. Dia gak ngerti arah pembicaraan ini.

Mark mendengus. Ngelempar tatapannya ke arah lain.

"Bilang kalo kamu emang gak nyaman lagi sama hubungan ini?" Mark natap Sue lagi dengan serius.

"Kak," Sue nyaris gak percaya kalo Mark bakal bahas hal ini lagi hanya karna penolakannya tadi.

"Soal ini lagi? Kenapa sih, kak?"

"You just said 'why' ?!" Nada Mark meninggi.

"Aku bisa ngerasainnya. Dari aku pulang hari pertama sampe detik ini. Aku ngerasain semuanya. Aku gak perlu bukti dari orang lain sekalipun kalo rasa sayang kamu udah gak ada lagi, Sue Park. Kamu gak sadar itu?!"

Sue menelan ludahnya. Ngerjapin matanya pelan. Ia melangkah mundur perlahan. Seolah ngasih jarak dirinya dan Mark yang mulai emosi.

"Ini kek kakak yang mulai ngeraguin aku. Tiap kali kan?"

"Ya, semua bisa aja terjadi. Siapa yang tau. Dan yang aku takutin itu terjadi."

"Itu karna kakak gak pernah percaya sama aku!" Geram Sue.

"Gimana aku bisa percaya kalo sikap kamu nunjukin semua itu! Kamu," tangan Mark mengepal kuat disisi tubuhnya.

Renjun | Mariposa [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang