Vote dan komen jangan lupa
* * *
"Apa kabar, Bun?" Sapa Renjun begitu ngeliat buna Sue.
Buna langsung tersenyum manis, "Injuuuun!"
Sue memutar bola matanya. Males liat adegan itu. Yang mana buna malah gak begitu peduli pas liat Sue tapi langsung main peluk begitu melihat Renjun. Ini yang anaknya siapa sih. Renjun balas memeluk buna dengan erat. Mukanya juga keliatan seneng banget.
"Duuh, udah lama buna gak liat kamu," buna dengan entengnya mencubit pipi Renjun gemas. Renjun cuma ketawa.
"Makin cakep ya kamu," puji buna.
Renjun menopang dagunya, "Iyalah anak siapa dulu dong."
Buna ketawa ngeliat tingkah Renjun yang gak pernah berubah. Selalu pede dan juga narsis sebelas dua belas sama papinya.
Lucas memasukan koper buna ke bagasi mobil sementara Renjun dan buna masih asyik ngobrol. Sue? Gak usah di tanya. Udah kek obat nyamuk dia-nya. Sesekali dia nguap karna bosan. Bahkan di perjalanan pun Sue di kacangin. Kan sebel jadinya.
"Papi kamu apa kabar?" Tanya buna. Mereka berdua duduk dikursi belakang sementara Sue duduk disamping Lucas yang tengah mengemudi.
"Baik, bun. Tapi sekarang papi sama mami tinggal di Shanghai. Jadi cuma sesekali aja datang kesini," jawab Renjun.
Buna agak kaget, "Eh terus kamu tinggal sendirian?"
"Ya enggaklah, bun. Kan ada Pak Doy sama mba Yeri. Jadi Renjun ada temennya."
Pak Doy sama mba Yeri adalah orang kepercayaan papi sama mami buat ngejagain Renjun.
Buna mengangguk paham.
"Main ke rumah, bun," ajak Renjun, "Kebetulan mami sama papi ada di rumah minggu ini."
"Buna baru ketemu sama mami kamu minggu lalu di Melbourne."
Renjun agak kaget, "Beneran?"
Buna ngangguk, "Iya, katanya lagi urusan bisnis. Terus kita sempet jalan-jalan."
"Wah, mami gak bilang-bilang sama Renjun," Renjun geleng kepalanya.
"Kenapa?" Tanya buna.
"Ya tau kalo mami ke Melbourne, Renjun mau oleh-oleh dong," terus Renjun sibuk sama hapenya. Mungkin nge-chat maminya.
"Duh, sibuk ngobrol kita jadi obat nyamuk nih," celetuk Sue.
Buna ketawa, "Ikutan nyambung dong, sayang."
"Ogah!" Kata Sue sewot.
Perjalanan berlanjut dengan Renjun dan buna yang masih asyik ngobrol yang entah apa Sue juga gak peduli. Tapi kalo ngeliat interaksi manis Renjun sama buna sebenernya Sue iri. Kenapa Renjun yang bahkan jarang banget ketemu sama buna bisa nyambung cerita. Terus bisa buat buna ketawa lepas kek buna kalo lagi sama bang Lucas. Terkadang Sue pengen gantian posisi jadi Renjun. Supaya bisa ngebuat orang disekitar kita nyaman dan bahagia.
* * *
"Makan yang banyak ya!" Seru buna sambil menyajikan menu terakhir kesukaan Sue, cumi ongseng pedes.
Renjun dengan semangat mengacungkan jempolnya karena mulutnya udah penuh sama makanan. Dia gak berenti masukin makanan ke mulutnya bahkan yang dikunyah pun belum ditelen. Ini ngomongnya anak orang kaya tapi kok gaya makannya kek yang udah gak makan selama seminggu. Ini si Renjun emang doyan apa emang laper banget. Sue meringis ngeliat gaya makan Renjun. Sebelas dua belas sama Lucas.
![](https://img.wattpad.com/cover/219859079-288-k725239.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjun | Mariposa [COMPLETED]
Fanfic[R13+] | Completed "Kamu yang ku kejar tapi tak pernah bisa kudapatkan." Renjun x OC With member of NCT :: Bahasa non baku :: Part sudah lengkap :: Don't be silent readers