Chapter 20

93 4 0
                                    

Apapun yg terjadi hari ini, tenangkan diri. Semua terjadi karena sebuah alasan.

Seorang gadis tengah asik berlari-lari kecil di bawah sinar matahari pagi. Di hadapan laut yang biru disertai deburan ombak yang menghempas batu karang.

Ia terlihat sangat menikmati olahraga paginya.

Lepas berolahraga, gadis itu duduk di sebuah gazebo. Meneduhkan keringatnya sambil menikmati suasana di pagi hari.

Sangat tenang dan damai.

Sesaat, wajah seseorang terlintas di benaknya. Membuatnya murung, seketika.

Hari ini, untuk pertama kalinya kita berpisah begitu jauh. Jaga diri kamu baik-baik ya, Bim. Jangan lupa kangenin aku.

Maafin aku yang selalu bandel. Selalu ngerepotin kamu setiap saat. Karena cuma itu yang bisa aku lakuin, supaya kamu tetap terus berada di dekat aku.

"Masih pagi udah galau aja." Arvin yang sedari tadi memperhatikannya, menghampirinya.

"Siapa yang galau sih. Orang, lagi kecapek'an kok." Lalu meneguk minumannya.

"Mikirin Bima ya ?"

Kok, dia tau.

"Nih.." Arvin memberikan ponsel yang sudah lama ingin diberikannya, tapi tak pernah ada waktu untuk memberikannya. "Ponsel kamu."

Naiara tersenyum bahagia menerimanya. Tidak menyangka ponsel yang dikiranya sudah lama menghilang, ternyata ada bersama Arvin. Ponsel pemberian dari Bima.

"Jadi, ponselnya ada sama kamu ? Aku pikir, udah ilang."

"Sebenarnya udah lama aku mau ngasih ini ke kamu, tapi waktunya selalu gak tepat. Setiap kita ketemu, selalu aja dikejar-kejar sama bodyguard-bodyguard itu."

"Makasih ya, Vin."

"Udah gak galau lagi kan ?"

Naiara menggeleng tersenyum.

"Ya udah, sekarang kamu siap-siap, gih."

"Mau kemana ?"

"Hm, pertanyaan yang salah. Yang benar, kita mau ketemu sama siapa ?"

"Hah ?" Naiara jadi bingung sendiri.

"Tanya dong ?"

Pertanyaan itu membuat Naiara tertawa geli. Tetapi diturutinya juga. "Okeyy.. Emangnya kita mau ketemu sama siapa ?"

"Ketemuu.. Mmm.. Ketemu sama camer."

"Hah ?"

Arvin tergelak melihat wajah polosnya Naiara.

"Kok malah ketawa, sih. Seriuuus.. Kita mau ketemu sama siapa ?"

"Ada dehh.." Arvin berjalan terlebih dahulu meninggalkan Naiara yang sudah dibuatnya penasaran.

"Arvin, tunggu.. !" Bergegas lari, menyusul pria yang sudah membuatnya penasaran.

***

Tokk.. Tokk.. Tokk !!

"Al.. Lo udah bangun belom ?"

Panggil seorang wanita cantik, dengan umur sekitar 25 tahun berdiri di luar kamar. Memastikan orang yang ada di dalam kamar sudah bangun atau belum.

 Memastikan orang yang ada di dalam kamar sudah bangun atau belum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang