Tak seorang ibu manapun yang berhasil menyembunyikan perasaannya ketika melihat keluarganya sedang dalam tidak baik-baik saja.
Gara-gara kecerobohan yang dilakukan oleh gadis itu, membuat Aldrich dan Raymond menaydari keberadaannya. Sehingga mereka dengan segera memerintahkan para anak buahnya untuk segera menemukan gadis itu agar tidak kabur lagi.
Sementara yang dilakukan gadis itu seperti biasa. Berani mengambil resiko dan tetap dengan keras kepalanya. Ia tidak akan menyerah begitu saja. Karena siapapun tidak akan bisa mencegahnya untuk melakukan apapun yang diinginkannya.
Naiara berpikir keras. Mencari cara apapun yang ada di kamarnya, agar bisa turun melalui jendela kamarnya.
Dilihatnya, sudah banyak bodyguard sedang berjaga-jaga di sekitaran rumah itu.
Seperkian menit kemudian. Sebuah tali sambung yang begitu panjang, keluar menjuntai dari jendela.
Dengan semua keberanian yang dimilikinya, Naiara pun menuruni jendela kamarnya secara berhati-hati menggunakan tali sambung hasil buatannya tadi.
Kemudian berjalan mengendap-endap menuju pagar belakang rumah.
Tempat biasa dia kabur.
Sepertinya Naiara akan memanjat pagar itu lagi, seperti yang biasa dilakukannya.
Apakah pernah ketahuan ?
Tidak.
Tidak akan ada yang mengira kalau Naiara bisa melewati pagar itu.
Pagar yang lumayan tinggi dan mustahil untuk dilewati. Apalagi hanya seorang gadis seperti Naiara.
Nyatanya, mereka salah.
Bahkan, hingga saat ini pun tidak ada yang tahu kalau Naiara sering kabur melalui pagar itu.
Untuk melaluinya, Naiara menaiki rumah pohon terlebih dahulu yang terhubung langsung ke pagar.
Rumah pohon yang dibuatkan Bima untuk tempat mereka bermain semasa kecil dulu. Yang sekarang sudah dijadikannya sebagai jalan pintasnya untuk kabur ke jalanan raya.
Sebelum melompat, Naiara memastikan terlebih dahulu keadaan di luar pagar.
Sepertinya aman.
Barulah dia itu melompat.
Meski pagar itu sangat tinggi dan tangannya lecet sedikit. Ia tidak perduli. Yang terpenting, dia bisa keluar dari rumah itu.
Kemudian segera melanjutkan perjalanannya.
Tadi sebelum kabur, Naiara sudah mengenakan pakaian samarannya terlebih dahulu agar tidak ada yang mengenalinya.
Sekarang, dia sudah berhasil menjauh dari area rumah itu.
Memang benar-benar penuh perjuangan untuk berhasil kabur dari kandang harimau yang menakutkan itu. Karena sekali saja kamu masuk ke sana, akan sulit untuk keluar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Non-Fiction"Oyy.. ! Lo manusia apa bukan ?" Teriak seseorang yang tidak jauh dari belakangnya. Dengan cepat, Naiara menghapus air matanya. Seseorang itu pun mendekati Naiara. Ia tidak terlihat seperti dalam kondisi sadar sepenuhnya. "Ooh, ternyata lo manusia."...