🍁 EM : BAB 5 🍁

10.7K 1.7K 623
                                    

•Maaf jika terdapat banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf jika terdapat banyak typo.
Happy Reading 💜
Don't be a silent readers yak 😋

🍁 Eternal Maple 🍁
05. Approach with His Child

        JISOO masih menimang-nimang ponselnya, apakah ia harus mengangkat panggilan suara dari Taehyung?

Dia ragu, kenapa lelaki itu menelponnya? Apa ada hal yang penting? Tapi ntah mengapa pikirannya sudah terdoktrin bahwa lelaki itu hanya ingin menyombongkan apapun yang dia miliki kepada Jisoo.

Jadi ya untuk apa di angkat kan?

Dan benar saja, sampai deringan ponselnya berhenti Jisoo masih tak bergeming hanya untuk mengangkat panggilan suara dari Taehyung.

Tak lama kemudian beberapa pesan dari Taehyung kembali masuk di notifikasi bar ponselnya.

|Jisoo, kenapa tidak mengangkat telponnya? |Bisa bantu aku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Jisoo, kenapa tidak mengangkat telponnya?
|Bisa bantu aku?

Kau kenapa? Maaf tadi kebelet jadi tidak tahu kalau kau menelpon. |

|Anakku ngambek dan bersikeras untuk bertemu dengan 'chichi'.
|Tadi sore dia memanggilmu dengan sebutan itu kan?

Aera kenapa? |
Iya aku menyuruhnya memanggilku dengan sebutan itu |
Ngambek karena apa? |

|Katanya aku tidak bilang padanya ketika kau pergi dari cafe. Padahal dia masih ingin bermain denganmu dan ingin mengucapkan terimakasih karena telah mengobati luka di lututnya.

Anakmu lucu sekali, bilang saja ketika ada waktu luang aku akan menemuinya dan bermain bersama seharian. |

|Sudah Jisoo, tapi itu tidak mempan
|Dan sekarang dia menangis tidak mau tidur.
|Aku harus bagaimana?

 |Aku harus bagaimana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eternal Maple [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang