🍁 EM : BAB 18 🍁

9.8K 1.5K 581
                                    

Maaf jika terdapat banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf jika terdapat banyak typo.
Don't be a silent reader yak!
Happy Reading 💜

🍁 Eternal Maple 🍁
18. Marry Me, Jisoo?

        TAEHYUNG bersandar pada pintu mobil, memandang lurus ke depan—ke arah pagar hitam rumah Jisoo. Pintu rumah tersebut belum terbuka, dan Taehyung belum menunggu lama sementara Aera berada di dalam mobil—menduduki jok kedua dengan begitu riang, menyanyikan lagu favoritnya; Do You Want to Build a Snowman dan meneriaki beberapa karakter yang ada dalam film Frozen; Olaf si manusia salju, Elsa, Anna serta Kristoff kekasih Anna.

Sesaat atensi Taehyung teralihkan ketika dilihat Jisoo keluar dari balik pintu rumahnya, pria itu tersenyum serta melambaikan tangannya ke arah Jisoo—menyapa sang gadis di pagi hari, sesuai janji mereka kemarin siang, hari ini mereka akan piknik dan memilih lokasi pantai.

Jisoo mengulum senyumnya dan membalas lambaian tangan Taehyung, ia bergegas menghampiri mereka yang sudah menunggu di depan rumah. Tidak, Jisoo memang sengaja tidak membolehkan mereka untuk masuk ke rumah karena faktanya ia telah siap, tinggal meminta izin kepada Seokjin—jika Taehyung dan Aera masuk ke rumah otomatis akan mengulur waktu keberangkatan, karena Seokjin akan berlagak sok akrab dengan Taehyung maupun Aera.

"Sudah lama?" sapanya kepada Taehyung yang disambut gelengan kepala. "Tidak kok, kakimu bagaimana?" sorot mata Taehyung berbinar dan senyumnya menganggumkan, tapi ntah mengapa suaranya terdengar tengah menggoda sang gadis. Seketika membuat Jisoo mengerutkan dahinya seiring dengan bibirnya mengerucut tak senang. "Cih, aku sudah katakan padamu bahwa kakiku baik-baik saja. Kau terlalu berlebihan." katanya dingin dan nyaris berbisik.

Senyuman menggoda Taehyung kembali terukir di wajah dan dengan gerakan pelan ia mengacak rambut Jisoo gemas, "Jangan awali harimu dengan wajah yang ditekuk seperti itu, sangat jelek tahu." sindirnya yang mendapat tatapan sinis dari Jisoo, "Aku malah ingin memulai hariku dengan memakanmu rawr!" lagaknya seperti singa yang menakuti Taehyung, tapi justru membuat pria itu terkekeh geli melihat tingkah gemas dari Jisoo. "Macan sudah mulai mengamuk!" sahutnya diselingi tawa kecil.

Aera baru menyadari kehadiran Jisoo yang sudah berdiri di samping mobil bersama sang ayah, ia lekas menurunkan kaca mobil dan mengukir senyuman. "Asyik! Aera akan menghabisi waktu Aera di pantai bersama Chichi dan juga Daddy!" serunya dari dalam sana.

Taehyung tersenyum. Dia bernapas lega ketika mendapati putrinya tersenyum senang. "Sebegitu bahagianya ya?" tanyanya lalu melirik Jisoo yang tengah tersenyum dengan tangan terulur mengusap puncak kepala Aera, yang menyembul dari balik jendela mobil.

Taehyung lekas membukakan pintu mobil untuk Jisoo, satu tangannya digunakan untuk menghalangi tepian pintu lalu mempersilahkan Jisoo untuk masuk. "Silahkan Tuan Putri—ah maksudku Ratu," ujarnya manis dan mendapat senyuman tipis dari Jisoo. Kemudian pria itu bergegas menutup pintu mobil dan berlari mengelilingi mobil untuk mengambil posisi di bagian kemudi. Jisoo lekas mengulum senyum manisnya dan mengalihkan pandangan keluar mobil ketika Taehyung tengah memasang sabuk pengaman miliknya.

Eternal Maple [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang