Ada waktu luang, jadi disempatkan untuk update cerita ini demi kalian.
Don't be a silent readers yak!
Happy Reading 💜•
🍁 Eternal Maple 🍁
07. His Weirdness
TAEHYUNG mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil, berjalan menuju lemari pakaian yang berukuran besar di sisi kanan kamarnya.Brak!
"Daddy!"
Taehyung meringis mendengar gebrakan pintu dari Aera, bocah itu berlari menghampirinya sambil tergopoh-gopoh dan tangan kanannya menggenggam erat ponsel milik Taehyung.
"Ada apa princess?"
Taehyung berjongkok tepat di hadapan anaknya guna mensejajarkan tinggi mereka.
"Nomor ponselnya Chichi mana? Kok Aera cari tidak ada? Daddy menghapusnya ya!"
Mata Taehyung terpejam sesaat, mengingat kembali bahwa kemarin saat keluar ruangan bersama Jungkook dia mengubah nama kontak Jisoo menjadi 'si alergi seafood'.
Taehyung meraih ponsel miliknya, lalu tersenyum manis kearah Aera. "Tidak kok, daddy masih menyimpan nomornya. Hanya saja kemarin namanya daddy ganti." jelasnya lembut dan jujur.
"Di ganti apa?"
"Nama lengkapnya."
Okay, kali ini dia berbohong. Taehyung tidak mau nanti malah Aera memberitahu nama kontaknya Jisoo di ponselnya tersimpan dengan nama seperti panggilan ejekan. Tahu sendiri bocah itu akan berpaling dari Taehyung jika sudah bertemu Jisoo. Jadi ya dia cari aman saja.
Aera hanya manggut-manggut, anak kecil memang mudah untuk dikibuli. "Tadi Aera niatnya ingin menelpon Chichi untuk mengajak main bersama besok, tapi Aera tidak menemukan nomornya Chichi." keluhnya dengan wajah yang ditekuk.
Taehyung mengalungkan handuk kecil sebelumnya di lehernya, lalu menatap sang buah hati lembut. "Mau menelpon lagi?"
Aera menggeleng pelan sambil menguap lebar, "Besok pagi saja deh, tiba-tiba Aera mengantuk mau tidur saja." ungkapnya seraya mengucek kedua matanya.
"Baiklah princess, mau tidur di kamar daddy atau kamar Aera sendiri?"
"Kamar sendiri dong! Aera kan berani dan sudah besar."
Membuat Taehyung terkekeh geli dan paham apa maksudnya, pria itu mengusap rambut sang anak lalu beralih mengecup dahi Aera penuh kasih sayang.
"Anak pintar, nanti daddy akan menyusul setelah berganti pakaian ya? Kalau Aera belum tidur, daddy dongengkan satu cerita kesukaan Aera."
"No no no, tidak boleh. Aera ingin belajar tidur sendiri. Jadi daddy tidak boleh datang ke kamar! Kalau Aera takut juga pasti akan berteriak." celoteh anak tersebut, memasang raut berani menunjukkan pada ayahnya bahwa dia tidak perlu ditemani lagi untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Maple [TELAH TERBIT]
Fanfiction🍁 TELAH DIBUKUKAN 🍁 🍁 TIDAK ADA PEMBARUAN DI WATTPAD, VERSI LENGKAP DAN LEBIH RAPIHNYA HANYA TERSEDIA DI VERSI CETAK 🍁 Katanya, daun maple adalah lambang cinta sejati. Musim gugur tahun ini menjadi musim yang berbeda dari sebelumnya bagi seorang...