🍁 EM : BAB 1 🍁

16.2K 2K 662
                                    

•Maaf jika terdapat banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Maaf jika terdapat banyak typo.
Happy Reading.
Don't be silent readers yak 😋

🍁 Eternal Maple 🍁
01. The Autumn is Come

Toronto, Kanada

Bukan hanya Quebec kota yang terkenal dan populer akan musim gugurnya, tapi Toronto juga. Ketika musim gugur tiba, Toronto berubah menjadi kota yang romantis dan dramatis. Indahnya langit biru kota Toronto, serta deretan pohon maple yang berwarna merah dan kuning keemasan menjadi pemandangan yang sangat indah dan menyejukkan. Negara dengan musim gugur terindah memang menjadi julukan tepat untuk sepenjuru kota yang berada di Kanada.

Seorang gadis dengan topi baret yang tengah mengapit kanvas diantara badan dan tangan kanannya terlihat sibuk mencari sesuatu di sepenjuru kamar tidurnya.

"Aish, dimana sih?!"

Dia mendesah kesal, ketika benda yang di cari tidak di temukan. Gadis itu berlari kecil melangkah keluar kamarnya.

"Kim Seokjin!"

Suara cempreng itu mengisi penuh setiap ruangan pada rumah tersebut. Langkah cepat sang gadis tertuju pada satu ruangan dengan pintu berwarna putih tulang.

Brak!

Dentuman pintu yang kuat hingga membentur dinding membuat sang empu kamar terlonjak kaget di atas kasurnya.

"Apaan sih?! Bisa tidak ketok pintu dan buka pelan-pelan?!"

Lelaki dengan persensi tubuh yang tinggi serta tegap, langsung mengubah posisinya dari berbaring menjadi duduk bersila di atas kasur king size-nya.

"Hyungnim! Kau menyembunyikan kuas lukisku kan?! Cepat katakan dimana kau menyimpannya!"

Gadis tersebut menatap galak, dengan kedua tangan terlipat di atas dada.

Seokjin, lelaki bermarga Kim itu menggeret adiknya untuk duduk di atas kasur lalu menoyor dahi sang adik dengan tatapan kesal.

"Kim Jisoo, kau itu wanita kenapa memanggil kakak laki-lakimu dengan sebutan 'hyungnim'?! Jika nenek mendengarmu memanggil dengan sebutan itu, bisa habis kau di ocehi dan diberi ceramah mengenai etika."

Gadis itu bernama Kim Jisoo, seorang pelukis cantik tapi memiliki sifat terlalu sembrono dan sedikit bobrok. Jika kalian bertemu dengannya, hanya kesan feminin dan lemah lembut yang melingkupi dirinya. Tapi kalian salah besar, dia seorang gadis yang cukup riweh, memiliki humor yang rendah hingga-terkadang sesuatu yang tak lucu bagi orang lain, ia anggap lucu dan bisa tertawa terbahak-bahak seharian karenanya.

Jisoo juga tak seperti wanita lain, memanggil kakak laki-lakinya dengan sebutan 'oppa', dia lebih sering dan merasa sudah menjadi kebiasaan baginya memanggil kakaknya dengan sebutan 'hyung'.

Eternal Maple [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang