🍁 EM : BAB 15 🍁

9.9K 1.6K 490
                                    

Maaf jika terdapat banyak typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf jika terdapat banyak typo.
Don't be a silent reader yak!
Happy Reading 💜

🍁 Eternal Maple 🍁
15. Deep Talk

       SUARA ketukan acak anakan tangga menggema—berasal dari gesekan sandal rumah yang Taehyung kenakan. Pria itu menaiki anakan tangga dengan membawa nampan yang di atasnya terdapat dua cangkir minuman—satu berisi kopi untuknya dan satunya lagi coklat hangat untuk Jisoo. Beberapa menit yang lalu Taehyung menawarkan secangkir coklat hangat untuk Jisoo, ketika ia memeriksa Aera yang sudah tertidur setelah dibacakan cerita dongeng oleh Jisoo.

Meraih knop pintu kamar anaknya, dan membukanya lalu melangkah masuk ke dalam kamar tersebut. Hal pertama yang Taehyung tangkap adalah presensi anaknya yang sudah terlelap di bawah selimut tebal di atas kasur. Irisnya menilik ke sisi kanan kamar—di balkon, Jisoo tengah duduk seraya mendongak menikmati indahnya langit malam penuh bintang. Jisoo belum menyadari kehadiran Taehyung, membuat pria itu melangkah menghampirinya dengan senyuman manis yang melengkung di bibirnya.

"Kau menyukainya?"

Tersentak kaget mendengar suara berat Taehyung, Jisoo lantas menoleh kearah sumber suara. Presensi Taehyung tengah berdiri di sampingnya dengan membawa nampan di tangannya. Dengan cepat Jisoo mengambil alih nampan tersebut dan meletakkannya di atas meja kecil di antara dua kursi balkon.

Mengulas senyum manis, "Malam ini sangat indah. Bintang memenuhi langit, biasanya kalau aku di rumah selalu menghabisi waktu malamku sebelum tidur dengan melukis di balkon kamarku." ujar Jisoo seraya menatap manik teduh milik Taehyung.

"Kau sangat suka melukis ya?"

Jisoo mengangguk, "Dari dulu memang hobiku itu. Bukan hanya kamera yang bisa mengabadikan pemandangan indah dari suatu tempat, atau bahkan mengabadikan rupa seseorang yang kita kenali. Melukis juga sama, meskipun tidak segampang mengambil gambar dari kamera." curahnya dan kembali menatap sang langit, seolah mengabsen berapa banyak jumlah bintang yang hadir malam ini.

Taehyung hanya mengangguk paham, menampikkan senyum tipisnya dan mengambil cangkir berisi kopi miliknya. "Dilihat dari wajahmu memang cocok dalam bidang itu sih." guyon Taehyung seperti pakarnya membaca raut wajah orang.

Jisoo hanya terkekeh pelan mendengarnya, meraih cangkir berisi coklat hangat miliknya. Kedua tangannya melingkari cangkir itu, mendongak menatap sang langit kembali. "Ku harap kakekku malam ini datang dan bertemu dengan Irene eonni disana. Lihat deh dua bintang yang paling terang itu, sepertinya mereka tengah mengawasi kita berdua Taehyung!" telunjuknya menunjuk ke atas, mengarah pada dua bintang yang berdekatan dengan cahaya yang terang benderang.

Taehyung dibuat tercenung akan ucapan Jisoo, bagaimana gadis itu tahu nama mendiang istrinya? Pria itu diam sejenak menatap paras cantik sang gadis yang tengah mendongak menatap ke atas dengan senyum lebarnya.

Eternal Maple [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang