🍁 EM : BAB 29 🍁

10K 1.3K 1K
                                    

Malam semua! Aku kembali lagi, jangan lupa ramein bab ini ya xixixi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semua! Aku kembali lagi, jangan lupa ramein bab ini ya xixixi. Aku awal niat update minggu pagi, tapi karena banyak yg minta untuk di up malem ini. Jadi aku up nih, awas loh kalau ga rame😋
Happy Reading 💜

🍁 Eternal Maple 🍁
29. Getting Panic

        SAMAR-SAMAR terdengar keributan di ruangan marketing perusahaan TH Arts Corporation. Saat ini semua penghuni ruangan tersebut menjadi bulan-bulanan amarah CEO mereka, Kim Taehyung.

"Hanya karena ulah beberapa orang, tapi satu team kena semua. Perusahaan menggaji kalian bukan untuk bersenang-senang! Membicarakan calon istriku, sampai membuatnya tak enak hati." Sorot mata tajamnya terpaku pada beberapa insan manusia yang berdiri di bagian kiri.

Semua karyawan yang berada di ruangan itu kontan merunduk dan bungkam seribu bahasa. Termasuk mereka yang tak bersalah pun. Mereka menyadari ketelodaran kawan satu team mereka sendiri, sehingga membangunkan singa di hadapan mereka saat ini mengamuk ganas.

"P-presdir, maafkan k-kami! Kami salah besar."

Akhirnya salah satu karyawan perempuan mulai berani menyuarakan diri dengan segala ketakutan dan kegagapannya. Mungkin dialah dalang dari semuanya. Harusnya hari ini adalah hari evaluasi acara pameran yang diadakan kemarin, cuma karena beberapa wanita dari team marketing di kantor Taehyung membuat ulah yang sudah kelewatan. Jadi, bagian dari divisi marketing lah yang mesti menanggung amarah boss mereka sendiri.

Perempuan yang sempat bersuara tadi, seketika berlutut dalam jejeran para barisan karyawan disana. "K-kami tidak bermaksud s-seperti itu Presdir." Mencoba membela diri dengan tubuh yang bergetar. Bahkan beberapa kawannya yang menjadi sasaran CEO mereka pun langsung ikut berlutut—memohon ampunan dari boss mereka.

Beberapa teamwork mereka yang tak bersalah pun memandang mereka sinis dan saling pandang sesama lain. Apakah mereka harus ikut berlutut juga? Ulah enam orang tapi seluruh karyawan divisi marketing ikut terkena sasaran juga.

Taehyung menatap remeh pada enam wanita bawahannya yang tengah berlutut itu. Sumpah demi Tuhan! Taehyung sangat tidak suka mesti meluapkan emosinya pada jejeran karyawannya. Para bawahannya pun tahu, CEO mereka tidak akan semarah ini jika tidak ada yang mengusik atau melakukan kesalahan besar terkait pekerjaan. Tapi dengan bodohnya enam wanita ini sangat amat berani merendahkan Jisoo, calon istri boss mereka.

Lantas Taehyung melangkah maju ke arah jejeran wanita yang tengah berlutut tadi, "Ini karena Jisoo memintaku untuk tidak memecat kalian, maka aku masih memberi kesempatan pada kalian semua. Hanya saja gaji kalian akan di potong selama setahun."

Kontan ke enam wanita itu mengucapkan rasa syukur mereka karena tidak dipecat, meskipun gaji mereka di potong. Mereka tentu harus sangat amat bersyukur masih diberi kesempatan oleh boss mereka. "Terimakasih banyak presdir!" ucap mereka serentak dengan suara lantang, tapi takut untuk menatap manik tajam sang CEO.

Eternal Maple [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang