19. I Miss You

362 54 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♡♡♡

Jennie berulang kali meghubungi pengasuh Kai dan Kuma, namun ia tak menemukan titik terang. Ingin sekali ia memboyong kedua anjing kesayangannya itu kembali ke pangkuannya. Namun, sayangnya ia masih belum bisa menghubungi si pengasuh. Ia mondar-mandir di depan jendela apartment-nya sembari menggigit jari. Memang benar ia mendapatkan karirnya kembali. Akan tetapi, ia harus kehilangan seseorang yang ia sayangi. Anjing-anjing lucu yang seharusnya bisa menjadi penawar luka itu pun hilang tak ada jejak.

"Padahal aku sudah bilang kalau aku akan mengambil mereka kembali," gumam Jennie kesal. Gadis itu mulai resah. Ketimbang pada anjing-anjingnya, Jennie lebih merindukan sosok Doggie bodoh yang kerjaannya hanya berdiam di depan kanvas.

"Jinu oppa ... Apa kau tak rindu padaku?" Bibir ranumnya bergetar. Menyebut nama 'Jinu' seolah mengembalikan luka di hatinya. Pria itu seperti hilang ditelan bumi. Bahkan ia juga mengganti nomor ponselnya. Jennie mulai frustasi, hingga ia memutuskan untuk kembali berlari ke luar dari apartment-nya.

"Tunggu!"

Tubuhnya ditahan oleh sang manager. Gadis itu terhenti, kemudian menatap memohon pada wanita separuh baya itu.

"Aku ingin menemui seseorang ... Kumohon biarkan aku pergi ke rumahnya sekarang."

"Tapi, ini sudah larut malam."

Jennie merasa konyol saat ini. Tapi ia tak bisa menahan gejolak di hatinya malam ini juga. "Kumohon," pintanya lagi. Hal itu akhirnya disetujui oleh sang manager.

Tepat malam itu juga, Jennie diantarkan menuju ke rumah Jinu. Sesampainya di depan, Jennie turun dan hendak berjalan menuju gerbang rumah klasik itu.

"Apa yang kaulakukan?!" Seseorang menarik lengan Jennie. Gadis itu menoleh dan mendapati Miyeon juga ada di sana.

"Apa kau sudah gila?" tanya Miyeon. Jennie mengibaskan tangan sang rival.

"Aku tak ada urusan denganmu," jawab Jennie yang kini berjalan lurus menuju gerbang rumah Jinu.

Lovely Stranger [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang