SPECIAL CHAPTER

215 25 58
                                    

*gatau kenapa paling suka banget look-nya Jinu pas era debut😭 kek aura aktornya mancar banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*gatau kenapa paling suka banget look-nya Jinu pas era debut😭 kek aura aktornya mancar banget. Please, we want this Jinu back!!

*suka juga sama aura seksinya Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*suka juga sama aura seksinya Jennie. Apalagi di photoshoot-nya yang terbaru ini😭 she's still cute but hot as hell too.

***

Jennie duduk di cafe tempat di mana dirinya dan Jinu berjanji untuk bertemu ke sekian kalinya. Gadis itu baru saja menyelesaikan syuting program reality show terbaru dan memutuskan untuk langsung ke lokasi. Ia tak sempat pulang untuk sekedar mandi atau merebahkan tubuhnya di ranjang sejenak karna hari sudah menjelang malam tepat sekitar 45 menit sebelum waktu yang dijanjikan. Tak masalah meski ia harus menunggu dari pada terlanjur malas untuk keluar dari apartment-nya.

Gadis itu menoleh ke jendela kaca besar milik cafe itu dan melihat Jinu tengah sibuk memarkirkan mobilnya. Bibirnya melengkung, membuat kedua pipinya sedikit mengembang. Ia senang karna akhirnya sosok yang ia tunggu sejak tadi kini telah datang. Tak sabar rasanya menyapa pria itu dan melontarkan ejekan satu sama lain seperti biasanya.

Jinu keluar dari mobilnya dan segera melambai ke arah Jennie sembari tersenyum, pria itu menbawa sebuah paperbag kecil berwarna hitam.

"Kau sudah menunggu dari tadi?" tanya Jinu sesaat setelah ia menghampiri Jennie dan duduk di depannya.

"Tidak apa-apa, aku sudah tidak sabar bertemu," jawab Jennie. Akhir-akhir ini mereka memang jarang bertemu karna kesibukan masing-masing. Gadis itu beralih menatap paperbag yang dibawa oleh Jinu. "Apa itu?" tanya Jennie sambil mengarahkan jari telunjuknya pada objek yang dimaksud.

"Oh, ini. Ini hadiah untukmu. Coba tutup mata!" pinta Jinu.

Jennie menurutinya, gadis itu memejamkan mata dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Surprise!!!" seru Jinu yang bersamaan diikuti Jennie yang membuka matanya.

Gadis itu mengedipkan matanya berulang-ulang. Bukan hal yang ia inginkan yang ia dapat. Lagi-lagi Jinu memberikan benda yang tak berguna.

Lovely Stranger [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang