13

1.5K 49 1
                                    

"Miss!"

Aku menoleh dan melihat Celena serta Daniel didekat mobil mereka. Aku melambaikan tangan ke mereka.

"Sayang, tadi Celena mengajak aku makan sama², soalnya dia ultah hari ini. Dan aku uda setuju, karena dia ngambek tadi. Gimana ya?"

Aku melihat wajah Albert kecewa.

"Hmm ya uda, gapapa. Kamu doang yg diajak makan?"

"Iya, karena aku gurunya Celena, dan kami cukup akrab si.", aku juga masih bingung. Aku mao menemani Albert, tapi aku juga ga bisa ingkar janji ke Celena.

"Ada apa, Miss?", Daniel menghampiriku.

"Ooo, Daddy Celena. Ini, Albert uda jemput saya. Bagaimana ya?", tanyaku merasa tidak enak.

"Ooo, ayo, ikut aja makan bersama. Semakin ramai, semakin seru kan. Iya ngak, Cel?"

"Iyaaa! Aku senang kalo ramai. Om ini pacar nya Miss Fanny yaa?", tanya Celena dgn muka isengnya.

"Apa tidak mengganggu klo saya ikut?", tanya Albert.

"Tidak, tidak mengganggu sama sekali. Miss Fanny berangkat dgn Albert kan? Kita makan di restaurant dekat sini aja ya, nanti kita beriringan aja jalannya."

Kami pun berangkat, aku ikut dgn Albert, Daniel dgn Celena.

"Kamu sering pergi makan dgn mereka?", tanya Albert dgn nadanya yg tidak biasa.

"Hah? Ngak kok, waktu itu perna si. Sekali doang, dan ini pas ultahnya Celena. Kenapa?"

"Mamanya mana?"

"Mamanya sibuk, jarang banget kelihatan. Ini anaknya ultah juga, ga dateng ke sekolah. Kasian anak itu."

"Ooo, iya² "

"Kamu knp, sayang? Kok gt reaksinya?", aku bingung dgn jawaban Albert. Dia bersikap aneh.

"Gapapa kok. Jangan terlalu dekat yaa dgn papanya."

Aku sadar, Albert cemburu ternyata.

"Kamu cemburu yaa? Haha, santai aja, sayang. Aku dan dia sebatas guru dan org tua murid aja kok. Aku jg senang dan dekat dgn anaknya karena Celena lucu dan baik. Love you, sayang.", kataku menenangkan Albert. Lucu juga dia cemburu sama Daniel.

"Iya, aku percaya sama kamu kok. Love you too."

Sesampainya disana, kami langsung memesan makanan dan makan bersama. Selesai makan, Albert ijin pulang, karena masih ada urusan kerjaan. Aku juga pamit utk pulang bersama Albert.

"Makasih ya, Celena uda ajak Miss makan bareng hari ini."

"Iya, Miss, Cel seneng bangeet makan bareng Miss. Nanti kapan² lagi yaaa."

"Iya, sayang. Bye, Celena. Permisi, Daddy Celena, kami pulang duluan ya. Makasih.", aku tersenyum dan pamit ke Celena dan papanya.

Teacher's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang