Hari ini hari ulang tahunku. Sejak pagi, Albert blm menghubungi aku, padahal biasanya dia selalu jadi yg pertama.
Fan, aku di depan rumahmu.
Daniel tiba² chat mengatakan sedang ada di depan rumahku.
Aku segera ke depan, dan membukakan pintu."Happy Birthday!", kata Daniel dan Celena berbarengan.
Aku kaget mereka ingat ulang tahunku. Rasanya senang sekali.
Mereka membawa kue dan bungkusan kado.
"Aku taruh di meja ya kuenya. Yuk, kita tiup lilin!", kata Daniel sambil meyalakan lilin di kuenya.
"Jangan lupa make a wish ya!", lanjutnya tersenyum.
Setelah make a wish, aku meniup lilinnya. Lalu, mulai memotong kue. Pertama kuberikan pada Celena, dan kemudian utk Daniel.
"Ga mao buka kadonya, Miss? Itu aku yg pilih lhoooo.", Celena memintaku utk membuka kado dari mereka.
"Oke, Miss buka sekarang yaa!"
Aku mulai membuka pembungkus kado itu, lalu melihat isinya. Isinya sebuah tas hitam yg sangat cantik.
"Wah, bagus banget tas nya, sayang. Miss suka banget! Makasih yaa.", kataku sambil mencium Celena.
"Yeay! Aku senang klo Miss suka."
Kami memakan kue bersama² sambil mengobrol. Tak lama kemudian, Celena tertidur, mungkin kecapaian, karena sbelum kesini mereka keliling² mencari kue katanya.
"Fan, coba tutup mata.", aku bingung kenapa disuruh menutup mata. Tapi aku tetap menurut, aku menutup mataku.
Tiba² aku merasa, Daniel memakaikan sesuatu di leherku. Akupun membuka mata dan melihat sebuah kalung yg sangat cantik melingkar di leherku.
"Hmm aku ga tau kamu suka apa ngak, Fan. Tapi pas lihat kalung ini, aku merasa ini sangat cantik, sama sepertimu."
Mukaku memanas mendengar perkataan Daniel.
"Ini bagus banget, Mas. Aku suka. Makasih banyak. Sebenernya kamu ga perlu repot² seperti ini, Mas. Aku merasa ga enak."
"Jangan ngerasa ga enak. Kamu kan ulang tahun, jd aku kasih kado, gapapa kan?", katanya sambil tersenyum. Aku hanya membalasnya dgn senyuman.
Waktu sudah menunjukkan jam 3 sore.
"Mas, nanti makan disini?"
"Boleh? Kamu mao masak?"
"Iya, kalo kalian makan disini, aku mao mulai masak sekarang.", jawabku sambil bersiap ke dapur.
"Oke, aku bantu ya?", katanya langsung mengikuti ke dapur.
Kami masak bersama. Cuma masak dgn bahan yg ada saja. Goreng ayam, tahu, tempe, dan cah kangkung terasi. Daniel membantuku memasak nasi.
"Mas bisa masak juga ternyata.", kataku sambil senyum².
"Gini² aku jago masak lho, nanti kapan² aku yg masak coba.", katanya sambil tertawa.
Jam 6, kami makan bersama. Aku membantu Celena memakan ayamnya.
"Enaaak! Ini Miss yg masak? Aku sukaa!"
"Wah, Miss seneng klo kamu suka, makan yg banyak yaa."
Tak lama setelah makan, mereka pulang ke rumahnya. Aku melihat kaca dan memandang leherku. Tepatnya melihat kalung yg ada disana. Sangat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Story [END]
Romance~Complete~ Pernahkah kamu mencintai seseorang yg sudah berkeluarga? Sebuah cerita cinta terlarang sepasang kekasih. *Nama, tempat, dan lainnya hanya khayalan saya saja, tidak berhubungan dengan kejadian nyata yaa. 5 Sept 2020 #3 Fanny 28 sept 2020 #...