Teacher's Story [END]

16

Pagi ini ada yg berbeda. Celena diantar oleh papanya dan juga mamanya.

"Selamat pagi, Celena!", sapaku pada Celena.

"Selamat pagi, Miss Fanny! Daddy, Mommy, aku masuk kelas dulu ya.", Celena langsung berlari masuk ke kelasnya.

"Hai, Miss Fanny, sudah lama ga bertemu yaa. Saya sibuk sekali. Baru hari ini, bisa antar Celena lg.", kata mamanya Celena sambil tersenyum.

Mama Celena sangat cantik. Hari ini, ia memakai memakai blouse putih tangan pendek dan rok pensil selutut warna hitam. Wajahnya pun full makeup yg semakin menonjolkan kecantikannya.

"Iya, Mom, gapapa. Celena juga baik kok selama di sekolah.", jawabku sambil membalas senyumannya.

"Ya uda, Miss, saya permisi dulu yaa. Soalnya harus langsung ke kantor. Makasih ya, Miss, uda jaga Celena."

Daniel tersenyum padaku. Akupun balas tersenyum padanya. Aku dibandingkan dgn Mamanya Celena, seperti butiran debu. Benar² tidak ada apa²nya.

Pulang kerja, Celena dijemput oleh Daniel. Daniel mengajakku ikut, sekalian mengantarkan aku pulang.

Celena diantar dahulu kerumahnya, karena anak itu ngantuk sekali. Jadi kita mengantar dia ke rumahnya dulu, agar dia bisa tidur nyenyak.

Setelahnya baru Daniel mengantarku kerumah.

"Mampir dulu, Mas?", tanyaku setelah sampai.

"Boleh?", tanyanya.

"Yuk, masuk.", kataku tersenyum sambil mempersilahkan dia masuk.

Aku tinggal sendiri disini. Orang tua ku tidak ikut ke Jakarta. Rumah ini kubeli dgn hasil kerjaku selama ini. Walaupun tidak besar, tapi yg penting nyaman utk ditinggali.

"Minum, Mas.", kataku sambil memberikan teh hangat padanya.

"Makasih ya, Fan. Kamu tinggal sendiri?"

"Iya, aku tinggal sendiri. Org tua dan adikku ga ikut ke Jakarta."

Daniel menganggukan kepalanya.

"Aku pamit dl ya, Fan. Sudah semakin larut, nanti dilihat tetangga juga ga enak kan."

"Iya, mas, hati² di jalan ya.", kataku sambil membukakan pintu.

"Sebentar.", Daniel menahan tanganku, dan mencium keningku, lalu terseyum padaku.

Aku cuma bisa diam. Danielpun keluar rumah dan menuju mobil nya.