17

1.4K 42 1
                                    

Semakin hari, aku semakin dekat dgn Daniel. Sedangkan hubunganku dgn Albert semakin jauh. Sebenarnya cuma karena Albert sedang sibuk, tapi aku ga biasa.

Hari ini berjalan seperti biasa. Sepulang kerja, Vivi menghampiriku dan mengajakku bicara.

"Ini lu kan, Fan?", katanya sambil memperlihatkan foto di hpnya. Foto aku dan Daniel di sebuah restaurant.

"Gue ga yakin si tadinya, makanya gue foto. Tapi gue lihat² lg, ini persis lu banget. Ini gue foto uda lama si, cuma baru inget mao nanya lu sekarang. Iya kan?"

"Iya, Vi.", aku ga tau mao jawab apa lagi. Bohongpun percuma, karena itu jelas banget aku yg ada di foto

"Gila, Fan, lu ngapain sama papanya Celena? Lu ada main sama dia?"

"Ngak lah, waktu itu gue cuma lg bantu papanya Celena siapin ultah Celena. Mamanya sibuk soalnya, jd papanya minta bantuan.", aku ga bohong sepenuhnya kok. Foto yg di ambil itu emg pas aku ketemu utk mencari kue ultah dan goodie bag utk ultah Celena.

"Serius? Gue kira lu ada main sama dia. Haha. Soalnya kan dia ganteng banget, gue aja mao.", katanya sambil senyum².

Aku hanya tertawa saja mendengar dia berkata seperti itu. Daniel emg sangat ganteng.

"Gue pulang dulu ya!", pamitku ke Vivi.

Hari ini aku pulang sendiri. Aku sudah cukup terbiasa pulang sendiri, walau kadang Daniel mengajakku pulang bersama.

Sampai di rumah, aku beres² dan mandi. Selesai mandi, kucek ada chat dari Daniel.

Fan, kemarin aku ngomong sama Eva, minta km jadi guru les private nya Celena. Celena kan uda mao naik ke sd, jadi aku usul ke Eva buat les baca tulis. Gimana menurutmu?

Eva itu mamanya Celena. Menurutku idenya bagus juga, lumayan utk mengisi waktu luangku.

Boleh, mas. Kapan mulainya?

Besok aja langsung. Pulang sekolah aja ya? Jadi sekalian bareng sama aku kerumah kan.

Besok aku mulai mengajar les utk Celena. Untung di sekolah ku ga ada aturan yg melarang guru memberi les ke muridnya.

Teacher's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang