Teacher's Story [END]

10

"Miss, aku minggu depan ulang tahun lho!", Celena memberitahuku kalo sebentar lg dia ulang tahun.

"Ooo ya? Waaah, mao hadiah apa, sayang?"

"Aku mao makan² lagi sama Miss, boleh kan? Hadiahnya itu aja, Miss."

Anak ini benar² lucu, kado ulang tahun cuma minta makan bersama, disaat anak² lain pasti minta mainan.

"Nanti Miss usahakan yaa. Kamu uda selesai guntingnya? Bisa kan?"

Aku mulai mengecek pekerjaan tangan anak². Semua bisa menyelesaikannya dengan baik.

Pulang sekolah, Daniel menghampiriku.

"Miss, minggu depan Celena ulang tahun, kami mao merayakannya di sekolah, apa bisa? Hari Rabu minggu depan lebih tepatnya."

"Ooo, bisa kok, Daddy. Nanti dikasih tau aja, ada butuh apa dari kelas, nanti saya bantu siapkan ya."

"Oke, Miss. Makasih ya. Kami pulang dulu."

Minggu depan Celena ulang tahun, berarti aku haru carikan kado untuknya.

"Albert!"

"Hai, udahan?"

"Uda dong. Temenin aku cari kado yuk. Anak muridku minggu depan ulang tahun."

Albert mao menemaniku mencari kado. Kita langsung menuju Mall terdekat. Aku membelikan Celena sebuah boneka beruang yg lucu. Bonekanya bisa di ganti2 bajunya.
Selesai mencari kado, kami mencari makan, karena uda sore.

"Sayang, mulai minggu depan, kayanya aku ga bisa jemput kamu dulu gapapa? Aku lg mulai bisnis baru. Dan lg sibuk²nya. Mungkin juga kita bakal jarang ketemu, sayang.", Albert memberitahuku sesuatu sambil memegang tanganku.

"Gapapa, sayang. Kamu semangat ya. Jangan terlalu mikirin aku, aku bisa pulang sendiri kok. Tenang aja.", kataku tersenyum dan berusaha menenangkannya.

Sebenarnya cukup sedih membayangkan Albert sibuk. Selama ini, aku selalu dijemput Albert pulang kerja. Setiap saat juga, Albert selalu ada. Kami juga selalu chat setiap waktu. Jadi membayangkan dia sibuk, cukup membuat aku sedih. Karena pasti rasanya akan sangat berbeda.