21

1.4K 39 0
                                    

Hari ini, aku pergi bersama Daniel, berdua saja. Karena Celena sedang di rumah neneknya.

Saat kami sedang makan.

"Daniel? Miss Fanny?", Eva menghampiri meja kami.

Kami sangat kaget melihat Eva ada disana.

"Kalian sedang apa?", tanya Eva lagi.

Daniel berusaha tenang.

"Hai, sayang, kamu kok bisa ada disini? Aku sama Miss Fanny lg bahas tentang Celena."

Eva mengerutkan keningnya.

"Aku lg ketemu klien disini. Oo, bahas Celena kok ga di sekolah ya? Kenapa diluar seperti ini?", Eva masih tidak percaya klo kami sedang membahas tentang Celena.

"Iya, sayang, supaya lebih rileks aja kan. Miss Fanny ini paling dekat dgn Celena lho, jd aku bisa sekalian konsultasi, supaya bisa lebih tau Celena jg. Tadi aku mao ajak km, tapi km kan ga bisa."

Eva melihat ke arahku. Aku hanya tersenyum melihatnya.

"Ooo, oke². Mungkin lain kali aku ikut ya, supaya bisa tau jg perkembangan Celena bagaimana. Ngomong², aku harus kesana lg, klienku uda nunggu. Mari, Miss Fanny.", pamit Eva.

Sepeninggalan Eva, kami tidak berbicara sepatah katapun, sampai akhirnya aku memulai pembicaraan.

"Mas, aku merasa ada yg salah dgn hubungan kita ini. Maaf, kita emg ga ada hubungan apa² yg pernah kita bahas. Tapi, aku tau Mas pasti ngerti maksudku."

"Ya, aku ngerti. Aku nyaman sama kamu. Kamu jg kan? Kamu lihat Eva seperti apa. Pergi pagi, pulang malam. Weekend pun dia sibuk. Seandainya kamu yg jadi istriku, Fan."

Aku tidak kaget lg mendengar hal itu, Daniel sudah beberapa kali mengatakan hal itu padaku. Ya, aku nyaman dengannya, tapi apa boleh? Dia sudah berkeluarga, mempunyai istri dan anak. Dan aku? Aku sudah bertunangan dgn Albert.

"Eva istri Mas. Mungkin Mas harus mulai bisa menerima Eva? Aku nyaman sama Mas. Tapi aku merasa bersalah. Aku merasa bersalah pada Eva dan Albert. Aku jg bingung saat ini."

Daniel menghela nafas, "Fan, kita jalani dulu saja ya seperti ini? Aku ga mungkin bisa ninggalin kamu. Kamu uda mengisi hari²ku dan Celena, Fan."

Aku hanya menatapnya, dan tidak menjawab apapun. Seandainya aku mengenal Daniel lebih cepat, kita pasti sudah bahagia sekarang.

Teacher's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang