Teacher's Story [END]

12

Hari ini ulang tahun Celena. Hanya papanya saja yg datang, mamanya ga datang.

"Mommy mana, Daddy?"

"Mommy sibuk, sayang, Daddy aja ya yg rayain ultahnya Cel? Gapapa kan?", kata Daniel ke Celena.

"Kenapa si Mommy sibuk terus? Hari ini kan Cel ultah, masa Mommy ga dateng.", Cel sudah mao menangis.

"Anak cantik ga boleh nangis yaa. Apalagi di hari ulang tahun. Ayo, senyum! Di dalam uda ada kue ultah km yg lucu lhoo. Mao lihat ga?", aku mendatangi Celena, dan mengajaknya utk masuk ke kelas.

"Maoo!", katanya sambil berlari ke dalam kelas.

"Makasih ya. Mommynya sibuk hari ini, padahal kemarin uda janji mao datang, makanya Cel ngambek dari pagi."

"Iya, gapapa kok. Yuk, masuk, kita rayain ultah Cel."

Kami merayakan ultah Celena dgn penuh sukacita. Semua senang. Selesai merayakan ultah, pelajaran baru dimulai.

"Miss, ayo kita makan²!", kata Celena sambil menarikku keluar kelas.

"Makan² apa, Cel? Miss masih harus kerja."

"Aku kan ultah, Miss. Aku mao rayain sama Miss dan Daddy."

"Tadi kan uda di kelas, sayang. Miss masih harus kerja. Kamu pulang aja ya?"

Celena mulai menangis. Daniel berusaha menenangkannya. Tapi Celena tetap ga mao berhenti nangis dan ga mao pulang.

"Okee, baik lah. Nanti kita makan, tapi Miss kerja dulu ya? Kamu mao tunggu Miss?"

"Maoo, aku tunggu Miss di mobil yaa!", Celena langsung senang dan berlari ke mobilnya.

"Maaf ya. Cel emg kadang keras kepala. Apa yg dia mao harus dituruti. Maaf jadi ngerepotin kamu terus.", Daniel meminta maaf karena tingkah Celena tadi.

"Gapapa kok. Tapi saya ke atas dulu ya, nanti saya nyusul ke mobil."

Aku langsung naik ke atas.

Setelah selesai, aku turun dan menuju parkiran.

"Sayang!"

"Albert? Katanya kamu ga bs jemput aku? Kok km disini?"

"Suprise dong, hehe. Temenin aku makan ya?"

Aku bingung, aku uda janji ke Celena, tapi sekarang Albert juga memintaku menemani dia.

"Kenapa, sayang? Kok diam?", Albert bingung karena ga mendapat respon dariku.