18

1.4K 42 1
                                    

"Coba km baca ini, sayang.", kataku pada Celena. Saat ini aku sedang mengajar les baca tulis pada Celena. Pulang sekolah, aku langsung ikut dgn mereka ke rumahnya.

Rumahnya besar. Dominan putih. Bersih dan rapi. Celena jg punya kamar sendiri, kami belajar dikamarnya.

"Susaah, Miss.", Celena sudah mulai merajuk. Kami emg sudah belajar selama 1 jam.

"Okee², les kita sampai sini aja yaa klo gt.", kataku akhirnya menyelesaikan les.

"Asiiik!", Celena langsung berlari keluar kamar. "Daddy! Aku pintar hari ini!", Celena langsung memeluk ayahnya yg sedang duduk di ruang tamu.

"Oo ya? Coba Daddy tanya ke Miss Fanny yaa."

Aku menghampiri mereka di ruang tamu.

"Iya, Celena pintar kok belajarnya hari ini.", kataku tersenyum.

"Cel, km ke dalam dulu ya, Daddy mao bicara dgn Miss Fanny."

Celena langsung masuk kedalam. Dia emg anak yg baik dan patuh.

"Ada apa, Mas?", kataku sambil duduk disofa dekatnya.

"Ga ada apa², cm pengen ngobrol aja. Minum, Fan.", katanya tersenyum.

Aku melihat jus jeruk di atas meja, mengambilnya dan lalu meminumnya. Segar sekali setelah ga berhenti ngomong selama mengajar.

Kami berbincang² mengenai Celena. Celena sudah cukup pandai membaca, walau tulisannya masih berantakan dan suka salah.

"Sayang! Eh, ada Miss Fanny.", tiba² Eva masuk ke ruang tamu, dan menyapa kami.

Aku langsung berdiri dan menyapanya, "Hai, Mommy Celena."

"Santai aja, Miss. Uda selesai lesnya ya? Saya cm mao ambil barang ketinggalan. Sebentar ya.", dia berkata sambil berjalan masuk ke dalam.

"Mommy! Mommy uda pulang? Yeeeaaay!", kudengar Celena berteriak kesenangan.

"No, Cel. Mommy cm ambil barang, terus harus ke kantor lg. Ayo lah, Cel, Mommy sibuk, jangan ganggu Mommy dulu."

"Mommy jahat!", Celena berteriak sambil nangis.

"Sayang, aku pergi lg ya! Miss, saya pergi dl ya.", katanya pamit pada kami dan langsung keluar rumah.

"Aku kedalam dulu ya tenangin Celena."

"Aku ikut, Mas.", kataku sambil mengikuti Daniel ke kamar Celena.

Didalam kamar, Celena sedang nangis. Kami berdua berusaha menenangkan Celena, sampai akhirnya dia tertidur.

"Maaf ya.", Daniel meminta maaf padaku. Daniel terlihat sedih sekali melihat Celena.

Aku tanpa sadar langsung memeluknya. Kami berpelukan cukup lama. Daniel menatap mataku, dan menciumku.

Teacher's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang