15

1.5K 45 6
                                    

Sudah 3 bulan Albert sibuk dan jarang ada kabar. Kami tetap berhubungan, tapi sangat jarang. Bertemu juga jarang.

Persiapan pernikahan kami, Albert serahkan kepadaku sementara ini. Gedung dan katering sudah dipesan. Masih banyak yg belum. Aku cicil sesempatku mengurus ini semua.

"Hei, bengong aja.", Daniel menegurku.

Aku sedang makan siang bersama Daniel. Belakangan ini kami sering makan bersama. Dengan atau tanpa Celena. Hubungan kami semakin dekat. Aku tau ini salah, tapi kami seperti saling melengkapi.

Aku sering kesepian karena Albert sibuk, begitu juga dgn Daniel, istrinya juga sangat sibuk, sehingga kami merasa kami cocok.

"Ngak, Mas. Lg mikirin sesuatu aja kok.", jawabku sambil tersenyum.

"Lg mikirin apa si?", tanya Daniel penasaran.

"Bukan apa² kok, Mas.", jawabku. "Mas, aku mao nanya."

"Kenapa?"

"Ga jadi deh, haha.", sebenarnya aku mao menanyakan hubungan ini. Tapi aku ragu, karena aku nyaman dgn semua ini.

"Apa si kamu, haha.", Daniel mengelus rambutku.

Setelah makan, Daniel mengantarku pulang.

Klingg..

Bunyi notif chat dari hpku. Dari Albert.

Sayang, maaf belakangan aku jarang banget hubungin kamu. Aku bener² sibuk banget. Setelah ini semua selesai, kita liburan ya :)
Kamu sehat² aja kan? Jangan lupa makan yaa.

Iya, sayang, aku baik² saja kok. Janji ya kita liburan nanti? Semangat ya! Kamu jg jangan lupa makan :)
Miss u.

Setelah itu chatku tidak dibalas lagi.

Kling..

Hpku berbunyi lg, aku pikir dari Albert, ternyata Daniel.

Aku sudah sampai rumah. Celena sedang menonton Tv. Coba ada kamu disini, dia pasti senang.

Aku tersenyum membacanya. Akhirnya kami berbalas chat sampai malam. Sampai akhirnya, aku mulai mengantuk dan mao tidur.

Mas, aku ngantuk, aku tidur duluan ya. Selamat malam, mas.

Ooo oke. Selamat tidur ya. Sweet dream, sayang.

Sayang? Daniel memanggilku sayang. Astaga, jantungku berdetak cepat sekali. Mukaku memanas. Benar² seperti ABG baru jatuh cinta.

Teacher's Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang