Part 6

779 44 0
                                    


Mereka telah sampai di depan sebuah rumah besar di kompleks perumahan elit.

Aurora menyerahkan sebuah paperbag kepada Ares.

"berikan kepada adikmu, itu cake selera remaja sekarang. Mungkin saja dia suka" kata Aurora

"namanya Belle. Bolehkah ku sampaikan bahwa ini darimu? " tanya Ares

"kenapa tidak? " tanya Aurora bingung "kau bisa bilang apapun" sambungnya

" karna jika aku bilang ini darimu,  mungkin saja minggu depan aku harus mengajakmu bertemu orangtuaku" kata Ares

Mimik wajah Aurora jelas menampakkan keterkejutan.  Matanya bahkan membulat di balik kacamatanya.

"aku tidak sedang bercanda" kata Ares

" jangan sebutkan itu dariku kalau begitu" kata Aurora menatap Ares datar

"baiklah" kata Ares tersenyum "akan ku katakan dari teman" kata Ares

Mereka terdiam.  Aurora belum beranjak.

"mau jalan-jalan lagi? " tanya Ares

Aurora menatap Ares bingung.

"kau sepertinya nyaman duduk di mobil ini" kata Ares tersenyum lebar

" aku sedang memikirkan.  Apa membiarkan kita seperti ini adalah hal yang tepat" kata Aurora

Senyum di wajah Ares perlahan luntur.

"aku bukan seperti perempuan pada umumnya. Maksudku, aku berbeda.  Semuanya.  Caraku berpikir tentang masa depan, aku dan keluargaku,  kepribadianku yang tempramental,  aku tidak mudah bergaul, juga tidak terbiasa bergantung pada seseorang" kata Aurora

"aku tidak mengerti arah pembicaraanmu,  Ra" kata Ares menatap Aura dengan tajam

"jika kamu mencari pasangan,  aku bukan pasangan yang sempurna" kata Aurora

"aku juga bukan pasangan yang sempurna" kata Ares menatap jalanan di hadapannya "aku hanya ingin menjadi orang yang kau temui ketika butuh teman, Ra" sambungnya

Aurora terdiam "suatu saat mungkin kamu akan kecewa denganku" kata Aurora akhirnya

"jika aku kecewa,  biarkan aku merasakannya" jawab Ares "istirahatlah, jangan pikirkan macam-macam lagi,  Ra.  Jalani saja" kata Ares

Aurora turun tanpa mengatakan apapun.  Sesaat setelahnya,  Ares pergi dan menyisakan ribuan tanda tanya tentang wanita bernama Aurora.

-Cloudious-

"wah tumben abang punya cake di apartemen" kata Belle

Ares yang baru saja selesai olahraga kemudian meminum air dari gelas di meja makan.

"dari temen" kata Ares

"perempuan? " tanya  Belle  iseng

"ya" jawab Ares berjalan memasuki kamarnya

"siapa? " tanya Belle ikut ke kamar Ares tapi telah terutup sehingga Belle mendengus kesal karna tak diizinkan masuk "Abang,  aku laporin mama nih" teriak Belle kesal

Ares baru saja tiba di kantor Kopassus.  Terlihat beberapa pemuda plontos tengah berjejer rapi di lapangan tembak.

Saat ia berjalan mendekat,  kurang lebih 30 anggota memberikan hormat kepadanya dan di balas anggukan oleh Ares.

"hari ini merupakan latihan hari terakhir sebelum besok kita akan berangkat ke Papua Barat untuk menjaga keamanan disana.  Informasi akan keberangkatan akan di paparkan langsung oleh Lettu Dafa.  Saya harapkan kalian bersungguh-sungguh untuk tugas ini" kata Ares memberikan komando "mari mulai bersiap" kata Ares

AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang