Harry mengintip sedikit kerah ruangan Aurora. Aurora menatapnya heran.
"Seseorang ingin menemui bu Aurora" kata Harry
Aurora heran.
"namanya Belle" kata Harry
Aurora melanjutkan bacaannya.
"katanya dia akan menunggu sampai ibu mau bertemu" kata Harry
Aurora membuka kacamatanya dan memijat kepalanya yang sakit.
"suruh dia masuk" kata Aurora kemudian beranjak dari duduknya menuju sofa
Dibalik pintu yang tertutup, terlihat Belle dengan wajah sedih berjalan mendekati Aurora.
"Belle minta maaf mewakili Abang dan orangtua kami" kata Belle, kedua tangannya terpaut sambil menunduk
"aku tahu ini inisiatifmu sendiri Bel, maaf, jika sudah selesai sebaiknya kamu pergi" kata Aurora beranjak dari duduknya
"Aku tidak akan pergi jika mbak Aurora belum memafkan keluargaku dan Abang" kata Belle
Aurora tertawa "Abangmu tahu kamu kesini? " tanya Aurora
Belle menggeleng.
Aurora tertawa kembali.
"apa ini bagian dari sandiwara keluarga kalian lagi? " tanya Aurora
Belle menggeleng "Abang tidak pernah berniat bohong, Mbak. Ayah juga tidak ingin menguasai perusahaan Mbak Aurora. Mbak salah faham, sungguh" kata Belle kini ikut berdiri dan penuh dengan air mata
"Mbak Aurora salah faham, kami tidak seperti itu" kata Belle
"kau harus pulang, Belle. Aku sedang sibuk" kata Aurora
Belle mendekati Aurora dan menggenggam tangannya.
"sudah sembuh? " tanya BelleAurora menarik tangannya perlahan
"Abang tulus sayang sama Mbak" kata Belle
Aurora memalingkan wajahnya kearah lain.
Dengan berat hati Belle berjalan ke arah pintu.
Aurora kembali kembali membaca laporan dari Harry. Matanya melirik Belle sesaat sebelum menghilang di balik pintu.
Aurora tengah memeriksa email di komputernya, saat Harry memanggil namanya dengan tergesah-gesah.
"ada apa? " tanya Aurora heran
Peluh terlihat di jidat Harry kala membuka pintu dengan cepat.
"gadis yang baru saja bertemu ibu baru saja saya kirim ke rumah sakit" kata Harry cepat
Aurora terdiam. Ia mencerna kata-kata Harry.
"dia tertabrak di depan kantor kita Bu" kata Harry kemudian
Tanpa berfikir panjang, Aurora menarik tasnya dan berlari diikuti oleh Harry di belakangnya.
"antarkan saya ke rumah sakit sekarang Harry" kata Aurora ketika memasuki lift
"baik Bu" jawab Harry
Setibanya di ICU, belum terlihat anggota keluarga Sudciptyo yang hadir. Aurora segera menemui perawat yang berjaga.
"atas nama Belle, korban kecelakaan yang baru tiba" kata Aurora
"anda keluarganya? " tanya Suster tersebut
Setelah berfikir, Aurora mengangguk.
"bagaimana keadaannya ?" tanya Aurora cepat
"masih dalam tahap pemeriksaan" kata suster tersebut

KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA
RandomAurora kaku dengan aura dingin tak tersentuh, tak ada yang dapat menemukan cela dari kesempurnaannya, namun suatu saat air mata jelas terjatuh saat seorang pria tak sengaja mematahkan bulpoin hitam dengan metalik di ujungnya. "Aurora Janet" ucap s...