Revisi
Hy guys! Kalian sudah baca cerita aku ini, apa belum?
Jangan lupa baca, ya. Kalau masih banyak typo yang berantakan, nanti akan aku perbaiki secepatnya. Makanya, jangan lupa komen agar saya bisa revisi semaksimal mungkin. Jangan lupa juga tekan vote dan follow. Thanks you.Semangat!😘😘😘
Follow ig : r.kata_078
|
|
|
|
|
|Tahun 2004
Seorang gadis kecil berusia 7 tahun, berwajah imut sedang berlari-larian di halaman rumahnya. Halaman rumahnya bagaikan taman, banyak bunga mawar merah yang bermekaran. Lalu, ia melihat seekor Kupu-kupu berdiri di atas mawar dan berusaha menangkapnya.
"Ma! Aku menangkapnya!" teriaknya yang berhasil menangkap kupu-kupu cantik itu.
Seorang ibu muda dan cantik yang berdiri di teras rumah tersenyum ke arah anaknya. "Iya Nak!"
Sebuah rumah putih terlihat besar dan unik yang berbentuk rumah panggung berlantai dua. Suasananya pun begitu tenang dan sejuk. Wanita itu menatap ke arah langit yang kemerah-merahan dan menggelap.
"Anna! Ayo masuk nak, sudah malam!" suruh ibunya dengan nada tinggi.
"Baik, ma." Anna melepaskan kembali kupu-kupu itu dengan selamat dan menghampiri Ibunya sambil berlari.
'Plak!'
Suara tamparan yang terdengar keras dari kamar atas rumah Anna yaitu kamar kedua orang tuanya."Istri kurang ajar!" kata seorang pria sangat kasar.
Sontak Anna bergegas berdiri dari tempat duduknya yang asyik bermain boneka, dan menuju ke kamar orang tuanya itu. Ia membuka pintu kamar dengan pelan dan mengintip di balik celah pintu yang terbuka.
Pria itu menoleh karena mendengar suara pintu dan menatap Anna sinis dan dalam keadaan mabuk.
"Anna, cepat lari!" perintah ibunya karena kemungkinan ayahnya akan memukulnya.
"Hei, anak bodoh! Tunggu kau!" teriak pria itu sangat gila.
"Jangan sakiti dia, Mas. Dia anakmu!" tahan istrinya.
Pria itu menatap istrinya tajam dan menghentakkan tangannya tanpa berkata apa pun. Lalu, pria itu mengambil kayu yang disimpan di balik kolong lemari. Namun tanpa disadari, istrinya mencari kesempatan untuk kabur dari suaminya itu agar terbebas dari pertengkaran juga ingin mencari keberadaan Anna.
Anna berlari sejauh mungkin dari ayahnya dan bersembunyi di sebuah rumah kayu yang sudah lapuk dan tidak berpenghuni.
Napasnya terengah-engah sambil menangis. "Papa pukul Mama lagi."
"Sialan! Dia kabur." Pria itu langsung meninggalkan rumah untuk mengejar istri dan anaknya.
Tak jauh dari rumah, pria itu melihat istrinya yang kelelahan lari dengan kaki yang sedikit pincang. Ia terus mengejar dengan kemarahan. Di kompleks perumahan itu bisa dikatakan sepi karena memiliki kesibukan masing-masing.
"Kau berhenti!" teriaknya sangat kesal.
"Aku nggak akan berhenti sebelum kamu berhenti mengejarku!" teriak istrinya mempercepat langkahnya.
***
Di sisi lainnya, ada seorang anak laki-laki berusia 9 tahun sedang mencegah ayahnya yang hendak pergi bekerja. Seorang pria berusia 30 tahun itu mengenakan setelan jas berwarna hitam. Ia menarik-narik jas ayahnya di teras rumah hendak memasuki mobil."Papa nggak boleh pergi. Hari ini papa sudah janji untuk bermain ke kebun binatang. Ayo!" tagih anak laki-laki itu.
"Nggak bisa, Sayang. Hari ini papa ada pekerjaan yang sangat penting, oke. Lain kali saja, ya. Ayo, Mba. Bawa dia masuk ke dalam." Ia menyuruh pembantu rumah tangganya untuk membawa masuk anak laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Cinta (Complete)
Mystery / ThrillerMenjadi sosok anak yang menyimpan dendam terhadap sang ayah, karena telah meninggalkannya sejak dari kecil. Anna juga harus bekerja keras demi merawat Ibunya yang sedang sakit. **** Saat ia menjalin hubungan asrama dengan Haziq, seorang pria kaya ra...