Bab Dua Puluh Lima |🐞Saling Cinta🐞|

23 7 1
                                    

Keesokan harinya Anna dan Haziq kembali kekota yang sekaramg mereka tempati. Mereka terlihat sangat bahagia, setelah dipertemukan kembali. Perasaan lega terlihat jelas di wajah keduanya setelah mengungkapkan kebenaran.

Saat mereka saling tersenyum satu sama lain, tiba-tiba Haziq menerima sebuah panggilan dari luar negeri.
"Ini pasti Zizi," ucap Haziq.

"Zizi?"

"Iya. Sekarang dia kuliah kedokteran di London," ujar Haziq tentang Zizi.

"Oh ya?"

"Iya. Aku terima panggilan dia dulu, ya?" izin Haziq pada Anna sembari memberhentikan mobil.

Anna hanya mengangguk sambil tersenyum.

Haziq mengangkat panggilan Zizi. "Iya zi,"

"Abang? Jangan terkejut ya," ujar Zizi di seberang ponsel.

"Apa?"

"Aku lulus dengan nilai terbaik," ungkap Zizi terlihat sangat gembira. "Aku akan segera pulang. Hore!" teriak Zizi.

Haziq tertawa senbari memindahkan ponselnya saat Zizi berteriak. "Dia sangat senang, dapat nilai terbaik," bisik Haziq pada Anna.

"Bilang sama dia selamat untuk kelulusannya dan salam," ucap Anna.

Haziq tersenyum dan mengangguk.

"Abang nggak dengar ya?"tanya Zizi.

"Abang dengar kok. Pokokny selamat buat kamu dan cepat pulang. Oh ya, ada yanv kirim salam buat kamu," ujar Haziq.

"Siapa?" tanya Zizi.

"Some one spesial, ucap Haziq.

"Some one spesial? Nggak mungkin kak Anna, kan?" tanya Zizi tidak percaya.

"Pokoknya kamu cepat pulang. Nanti kamu bisa lihat sendiri, oke? Abang mau pulang dulu ni, nanti abang telfon lagi saaf udah saat dirumah," ujar Haziq ingin mematikan ponsel.

"Jadi sekarang Abang lagi sama some one spesial itu. Oh My God! Nggak mungkin cewek lain ini," panik Zizi.

"By zi," ucap Haziq mematikan ponsel.

"Abang ...."

"Dia pasti sangat penasaran," ujar Anna sambil tersenyum.

"Pasti. Dia kan kepo banget." Haziq tersenyum lepas dan mengemudi kembali.

***
"Apa!? Kalian mau menikah?" sergah Mam Ji dan Sasha.

"Iya Tante, Sha. Bukannya Haziq mau buru-buru. Tapi ini salah satu cara untuk memancing Tante Hani keluar dari persembunyiaannya. Aku dan Anna sudah setuku dengan rencana ini," ujar Haziq sembari menggenggam tangan Anna penuh yakin.

"Pernikah bukan soal-soal main An,Haz. Kaliang menikah hanya untuk memancing Hanifa? Bukan karena kalian saling cinta?" tanya Mam Ji masih bingung.

"Karena kami saling cinta lah, kami harus mengakhiri kisah yang tragis ini. Aku nggak mau Anna hidup dalam pelarian, aku mau hidup kami bebas dan bahagia. Begitu juga dengan kalian, bahkan orang tuaku sekarang nggak bisa bahagia tan, karena ulah Tante Hani yang egois," ungkap Haziq.

Air Mata Cinta (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang