Akhir pekan pun tiba. Haziq dan Zizi sedang asyik bersantai sambil nonton di ruangan tamu.
Haziq tertawa dengan nada tinggi saat melihat 'Jerry' membuli 'Tom'. "Kasian si Tom buli terus."
Haziq dan Zizi tertawa menonton kartun 'Tom and Jerry', di ruang tamu rumahnya. Mereka tak henti-henti tertawa melihat aksi lucu 'Tom and Jerry' saat kejar-kejaran."Zizi!" panggil Mami Maria berjalan ke arah mereka. "Ya Allah! Kalian seperti tingkah anak kecil, selalu kartun yang kalian nonton," tegur Mami Maria.
"Itu yang lucu banget Mi. Coba-coba Mami lihat deh Tom, asyik di buli terus," kata Zizi sembari mengemil kacang polong.
"Benar Mi, lucu banget," Sahut Haziq tertawa.
"Haa! itu yang lucu. Berapa umur Haziq sekarang?" tanya Mami Maria meyindir Haziq. Mami Maria mengambil Remote di atas meja dan mematikan siaran yang sedang di tonton. "itu tontonan anak-anak!"
"Alah Mami. Mami tau nggak? kartun 'Tom and Jerry' itu menghilangkan stres," keluh Zizi.
"Tapi, kalau kelakuan kalian masih kayak anak-anak, Mami yang stres! Sekarang kalian bantuin Mami beli Nasi Uduk untuk sarapan!" suruh Mami Maria.
"Beli Nasi Uduk!?" keluh Zizi lagi.
"Iya, cepat bangun! Kalau nggak ... Mami cabut tali listrik biar kalian nggak bisa nonton lagi," ancam Mami Maria.
"Oke-oke, Zizi pergi. Tapi Abang harus ikut," pinta Zizi.
"Abang nggak bisa, sebab Abang lagi ada kerjaan," elak Haziq berusaha pergi.
"No! Abang Harus ikut!" jawab Zizi dan Mami Maria serentak.
Haziq kaget melihat kekompakan Mami Maria dan Zizi. "Oke-oke." Haziq pun terpaksa ikut bersama Zizi.
Mereka langsung pergi menggunakan mobil Lexus berwarna merah, mobilnya sangat bersih, dan mengkilap. Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka tiba di warung Nasi Uduk Mas Beno. Kondisi warungnya sangat ramai dan berdesakan.
"Zi, banyak banget orangnya," kata Haziq sambil memantau warung Mas Beno.
"Di sini memang selalu ramai," jawab Zizi sambil membuka pintu mobil.
Saat Haziq dan Zizi menunggu antrean. Haziq melihat Anna di samping kanannya yang juga menunggu antrean. "Hy, kamu kan ..." sapa Haziq sambil mengingat nama Anna.
"Tuan Haziq," sapa Anna balik. "Saya Anna Raehana, Tuan."
"Oh, Anna. Kamu mau beli nasi uduk juga?" tanya Haziq.
"Iya."
"Pas banget, kebetulan adik saya juga mau beli nasi uduk ini. Boleh saya titip dia?" pinta Haziq yang tidak suka keramaian.
"Abang mau kemana?" tanya Zizi.
"Boleh. Biar nanti sekalian saya pesan," jawab Anna.
"Oke. Makasih ya," ucap Haziq dan pergi menuju mobilnya.
Zizi yang berdiri di samping Anna, menatapnya dengan serius lalu tersenyum.
"Kok kamu senyum-senyum gitu? Kenapa?" tanya Anna heran.
"Kakak cantik," puji Zizi.
Anna tersenyum melihat keberaniaan Zizi yang memuji kecantikannya. "Makasih," ucap Anna.
Setelah Anna dan Zizi membeli nasi uduk. Zizi menghampiri Haziq yang menunggu di parkiran.
"Abang enak-enakan di sini! Zizi capek tunggu anteran tadi!" keluh Zizi.
![](https://img.wattpad.com/cover/219083103-288-k94517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Cinta (Complete)
Mister / ThrillerMenjadi sosok anak yang menyimpan dendam terhadap sang ayah, karena telah meninggalkannya sejak dari kecil. Anna juga harus bekerja keras demi merawat Ibunya yang sedang sakit. **** Saat ia menjalin hubungan asrama dengan Haziq, seorang pria kaya ra...