13. Letter and Threat

4K 290 1
                                    

Dera bangun pukul 6 pagi, hari ini ia akan masuk sekolah setelah absen 2 hari berturut turut, dera bangkit dari ranjangnya lalu mandi dan mengenakan seragam sekolah, ia turun ke dapur untuk membuat sarapan, setelah kejadian tempo hari ia tidak berani mendekati meja makan atau mencicipi masakan ibu tirinya itu

"dera, udah bangun. ?" seseorang bertanya dari arah belakang dera menoleh dan tersenyum kepada ibunya

"kamu mau sekolah hari ini? "

"iya, udah 2 hari dera absen"

Alexa mengangguk lalu melenggang pergi. Dera sudah siap dengan sarapannya, ia makan dalam diam, setelah selesai ai segera mencuci piringnya dan berangkat menuju sekolah

"pagi dera" sapa teman temannya

"pagi" dera tersenyum ceria, ia selalu menutupi kesedihan dan keterpurukannya dari teman teman satu sekolah, ia selalu mencoba untuk terlihat baik baik saja

Dari arah depan, tampak seorang guru mengahampirinya

"dera kamu 2 hari ini kemana aja. ?"

"loh memangnya mommy saya ngak ngasih tau ibu kalau saya sakit. ?" tanya dera, karena seingatnya sehari sebelum mommynya pergi ia sudah bicara dengan gurunya bahwa dera sedang sakit

"iya mommy kamu sudah bilang, tapi kamu emangnya sakit apa, kok tumben  ?"

"cuma demam biasa" kata dera

"ohh yasudah, kamu masuk gih, sebentar lagi pelajaran dimulai"

"baik bu, permisi" dera berkata sopan lalu pergi, guru tadi tersenyum, dera adalah salah satu murid tercerdas di sekolah itu, ia selalu mendapat ranking dan meraih beberapa juara di perlombaan cerdas cermat

Tak terasa Bel pulang sekolah sudah berdering, dera membereskan semua bukunya, ia hendak pergi namun seorang guru menghampirinya

"dera bisa tolong taruh buku ini dimeja ibu. ?" kata guru tersebut yang tak lain adalah wali kelasnya, bu lisna

"baik bu" dera mengangguk lalu menaruh kembali tasnya ia berjalan melewati koridor yang sepi

Ia masuk ke sebuah ruangan dan menaruh buku itu disalah satu meja,

"dera " seseorang memanggilnya, ia menoleh menatap guru ppkn nya lalu mendekat

"iya pak, ada apa yah ?"

"bisa tolong bapak koreksi tugas anak anak. ?" dera mengernyit tidak paham

"bapak sedang banyak tugas"

"oh oke" dera mengangguk lalu duduk disamping guru tersebut dan mulai mengoreksi satu persatu tugas itu

Dera mulai merasa tidak nyaman karena guru itu terus saja menggeser tubuhnya mendekatinya mencoba menyudutkan posisi duduknya

"ekhm" dera berdeham mencoba menegur guru tersebut namun dia malah semakin menggeser tubuhnya

"permisi pak, bisa bapak geser sedikit. ?" kata dera mencoba untuk tetap sopan

Guru tadi hanya diam,

Lalu tangan guru itu mulai menyentuh bagian lengan atas dera, dera mencoba bersikap biasa saja, namun ia mulai bergerak khawatir saat guru itu mulai menyentuh bagian pahanya dan naik hingga bagian dada

PLAK!!!!!

Dera menampar pipi guru itu membuat sang guru membelalak tak percaya

"DERA APA YANG KAMU LAKUKAN ?!" kata wali kelasnya yang datang dari arah pintu masuk, dera menangis histeris lalu memeluk sang wali kelas,dan ia mulai menceritakan semuanya

Sad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang