32. pergi

3.7K 224 0
                                    

Pagi ini dera berangkat sedikit lebih siang,  ia tidak mau kejadian tempo hari menimpanya kembali. Dera memakan sarapannya dengan lahap, saat mendengar suara klakson dari luar, dera segera mencium sang nenek dan tak lupa kecupan ringan di pipi felly

"dera berangkat dulu yah  nek" dera mencium tangan dan pipi sang nenek

"berangkat dulu yah kakak galak" dera terkekeh lalu mencium pipi sang asisten setelah pergi zura mulai berbicara

"dia terlihat sangat menyayangi kamu" zura bergumam

"mungkin dia menginginkan sosok seorang kakak setelah anda menceritakan tentang kembarannya "

"mungkin" zura kembali melanjutkan makannya sedangkan felly masuk kekamar dera untuk mempersiapkan baju ganti untuk dera nanti, dan membereskan beberapa barang berharga dera,  seperti perhiasan dan beberapa pajangan bernilai tinggi,  ia tidak percaya jika harus menjatuhkan tugas itu pada pelayan di mansion ini,  biarlah ia yang membereskannya, sedangkan para pelayan membersihkan kamar dan menyikat kamar mandi

Felly mendengar seseorang berdeham dibelakangnya dan ia melihat zura tengah memandanginya, dengan sorot sendu

"bisakah kita perpanjang kontraknya? Saya janji akan menaikan gaji kamu" ujar zura to the point namun felly menggeleng lembut,

"ini bukan soal gaji,  jika ibu mau tau,  ayah saya mewariskan banyak saham dan harta yang bisa menghidupi saya hingga berpuluh puluh tahun, dan pendidikan yang mempuni. Saya bekerja bukan untuk gaji,  saya punya tujuan lain selain mendapat upah"

"tapi dera sudah menyayangi kamu dan menganggap kamu sebagai kakaknya"

"saya mengerti,  tapi diluar sana ada banyak anak anak yang membutuhkan saya sama seperti dera"

"apakah kamu menyayangi dera "

"tentu saja,  ketika saya melihatnya,  saya seperti melihat cerminan hidup saya, namun dalam versi lebih menderita" felly tersenyum pahit sambil menengadah

"bukan kah kamu sendiri yang bilang bahwa dera merindukan sosok seorang kakak,  dan dia sudah menemukannya dalam dirimu felly.  Jika kamu pergi maka itu sama saja melukainya,  untuk kesekian kalinya felly,  kesekian kalinya,  tidakkah kamu merasa iba dengan apa yang telah dera alami dan rasakan selama ini  ?"

"dia sudah menemukan banyak teman dan orang orang baru yang menyayanginya, itu sudah cukup untuk menutupi lukanya saat saya pergi "

"lukanya memang akan tertutupi tapi belum tentu sembuh,  dan dengan kamu pergi sama saja dengan kamu melukai dan menyakitinya secara mental, kamu taukan felly,  bahwa sakit yang dera derita jauh lebih parah terletak pada mentalnya bukan fisiknya dan itu artinya kamu juga akan mengambil bagian dari penderitaanya jika kamu pergi"

"tapi nona sudah besar, ia bukan lagi anak kecil yang harus diurus segala keperluannya.  Nona sudah bisa melakukan hal hal itu sendiri kalaupun ia kerepotan, anda mempunyai puluhan pelayan disini. Jadi nona sebenarnya tidak lagi membutuhkan saya"

"dera memang tidak membutuhkan kamu untuk mengurus keperluannya,  tapi ia membutuhkan kamu untuk menata kembali perasaannya yang sempat hancur, dia juga butuh kamu untuk melupakan masa lalunya serta mengisi lubang kosong didasar hatinya.  Dan itu jauh lebih penting,  jika hanya untuk mengurus keperluan saja, dari duku daya tidak membutuhkan dan tidak akan memperkerjakan kamu,  karena disini  banyak pelayan yang siap memanjakannya, tapi ini lebih dari sekedar mengurus keperluan felly,  ini soal hati dan jiwa "

"maaf nyonya tapi perjanjian tetaplah perjanjian, bukankah  perjanjiannya saya akan berhenti ketika dera sudah tidak membutuhkan saya lagi  ?"

"tapi dera masih membutuhkan kamu felly dan itu artinya perjanjian itu belum usai"

Sad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang