"bentar lagi bel, ke kelas kuy" ajak vivi
"lo, udah siap ketemu sama cleo"
"hahahahahaha " mendengar hal itu vivi malah tertawa lebar
"ihh gue serius kenapa lo malah ketawa sih " ujar dera kesal
"ternyata lo mengkhawatirkan sesuatu yang ngak guna juga yah der" ujar nya ditengah tawa
"maksud lo ?"
"gini yah der, cleo itu cuma sekedar cewek mulut cabe gocengan, bukan malaikat maut atau pawang kecoa, jadi gue ngak takut, astaga gue ngak nyangka lo mikirin hal ngak penting kaya gitu, kurang kerjaan banget dah lu" ujar vivi lalu kembali tertawa
"pawang kecoa ? Lo takut sama pawang kecoa, vi ?"
"iya, soalnya gue takut sama kecoa, apalagi sama pawangnya, bisa bisa pawangnya nyuruh pasukan kecoa nyerang gue lagi" jelas vivi
"sabar dera, jangan ngehujat please jangan ngehujat" ujarnya sambil mengusap dadanya sendiri
"dah ah kuy balik ke kelas, udah mau bel nih" vivi menarik lengan dera keluar dari UKS
Mereka berjalan beriringan sambil terus tertawa, mengabaikan pandangan orang orang yang telah mengetahui bahwa the queen bubar karena kejadian tadi, mereka menatap vivi dengan jijik dan merendahkan. Sepertinya cleo menyebarkan berita dengan bumbu hoax yang cukup banyak, entah apa yang ia sebarkan di grup lambe turah diamon high school hingga semua siswanya menatap vivi dengan pandangan seperti itu .
Dera masuk lebih dulu, ia melihat tas cilla yang pindah ke ujung ruangan, sebenarnya vivi dan dera tidak membencinya seperti cleo, namun mungkin gadis imut itu merasa tak enak hati karena selama ini ia dekat dengan cleo walaupun ia tidak berpihak pada cleo, sedangkan cleo pergi entah kemana, tasnyapun tak ada dikursinya
"nat, lo tau cleo kemana? "tanya dera pada natan, ketua kelasnya
"tadi dia dijemput sama papahnya, katanya sih mau kerumah sakit buat ngobatin hidungnya yang patah" dera meringis mendengar hal itu
"oke thanks " ujar dera
Beberapa jam kemudian, bel pulang berbunyi, dera menarik lengan vivi menuju parkiran, disana ia melihat rio tengah bertengger manis diatas motor sportnya
"hai der" sapa rio
"hai"
"pulang bareng yuk" ajak rio
"sorry dera ngak bisa, Soalnya mau ke jalan jalan ke mall bareng vivi, lain kali aja yah ri" kata dera lembut dan segera diangguki oleh rio
Tak lama vano datang " der ayo pulang"
"kak, hari ini dera mau main bareng vivi ke mall, jadi kakak pulang sendiri dulu yah" katanya
"oke, hati hati princess" ujarnya sambil mengusap puncuk kepala dera lembut
"yuk vi" dera membukakan pintu mobilnya lalu mulai melaju membelaj jalanan kota jakarta sore itu
Tak lama mereka sudah sampai disalah satu pusat perbelanjaan yang cukup besar, dera segera membawa vivi menuju sebuah restoran cepat saji disana
"lo mau pesen apa vi ?" tanya dera
"ngak deh, duit gue dikit" ujar vivi lugas
"tenang hari ini full gue yang bayarin" ujar dera, namun karena takut vivi terganggu dengan ucapannya, buru buru dera menambahkan " tapi nanti kalau lo udah dapet uang 500 ribunya, lo harus traktir gue es krim, gimana ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad girl
Teen FictionNamanya Liana Derani Stevilla. Gadis cantik yang bernasib jelek. Terlalu banyak orang yang menoreh luka dalam kehidupannya membuat ia terkadang berfikir mengapa tuhan sejahat itu padanya dan terkadang sekelebat niat untuk mengakhiri hidupnya juga da...